Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Kembangkan Jalur KA Rangkas Bitung-Merak

Kompas.com - 18/01/2020, 16:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengembangkan jalur kereta api ke arah barat, tepatnya dari Rangkasbitung hingga ke Pelabuhan Merak, Banten.

Pengembangan yang dimaksud berupa mengganti bantalan besi menjadi bantalan beton sehingga kecepatan kereta bertambah menjadi 70 km/jam dari sebelumnya hanya 40 km/jam.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, penambahan kecepatan membuat daya jangka dari Jakarta ke Pelabuhan Merak lebih efisien.

"Dengan demikian, daya jangkau juga menurun dari 2 jam menjadi 1 jam 20 menit (Rangkasbitung-Merak). Jadi dari jakarta 3-4 jam jadi 2,5 jam," kata Budi saat menuju Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (18/1/2020).

Baca juga: 2020, Pemerintah Subsidi Angkutan Kereta Api Rp 2,67 Triliun

Budi menuturkan, penambahan kecepatan akan memberikan kemudahan bergerak bagi masyarakat. Hal tersebut juga membuat daerah sekitar tumbuh menjadi sentra ekonomi.

"Jadi konfiden tinggal di sini. Jadi kota-kota ini tidak membebani Jakarta, tapi tetap ada di sini (mandiri). Ini juga bagus untuk menumbuhkan industri (bisnis)," ujar Budi.

Sebagai informasi, saat ini pengembangan percepatan masih dalam proses lelang. Pengembangan kecepatan direncanakan bakal selesai pada November 2020.

Nantinya, masyarakat yang hendak menuju ke Pelabuhan Merak akan transit di Rangkasbitung kemudian berlanjut ke Stasiun Serang hingga ke Merak.

Selain mengembangkan jalur KA hingga ke Merak, Kemenhub juga mengaktifkan kembali (reaktifasi) jalur Rangkasbitung-Labuan. Untuk tahap pertama yang bakal selesai pada 2021, reaktifasi akan berjalan dari Rangkasbitung-Labuan dengan jarak 18,7 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com