Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Orang Sulit Menabung, Anda Termasuk yang Mana?

Kompas.com - 02/02/2020, 08:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang menyebabkan orang selalu sulit untuk menabung. Salah satu alasannya karena uang gaji atau penghasilan hanya cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Belum lagi bila harus membeli barang kebutuhan utama yang harganya cukup mahal, dan harus merogoh uang tunai untuk membelinya. Padahal, hal itu tak perlu terjadi bila Anda memiliki kartu kredit.

Sebab, dengan kartu kredit, Anda bisa membeli barang yang dibutuhkan dengan cara mencicil. Bahkan hampir semua kartu kredit menawarkan cicilan nol persen hingga 12 bulan atau lebih.

Belum lagi berbagai promo yang ditawarkan, mulai dari potongan harga hingga diskon menggiurkan beli 1 gratis 1. Dengan demikian, akan lebih mudah lagi untuk menyisihkan uang buat ditabung.

Karena sebagian kebutuhan itu bisa dipenuhi melalui berbagai fitur menguntungkan dari kartu kredit. Jadi, masih enggan buat punya kartu kredit? Dan memilih belanja menggunakan uang gaji semuanya hingga tak bisa menabung?

Lalu, apakah Anda sulit menabung? Biasanya juga karena enggan memanfaatkan kartu kredit. Lebih jelasnya, berikut tanda-tandanya seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Ingin Beli Barang Selalu Jadi Rencana Semata

Buat Anda yang sulit menabung, membeli berbagai barang tentu akan menjadi sesuatu yang sulit dilakukan. Hal ini bahkan akan semakin sulit untuk diwujudkan jika ternyata Anda menginginkan barang dengan harga cukup mahal.

Bukan tidak mungkin, keinginan Anda untuk memiliki barang-barang seperti ini hanya akan menjadi rencana semata, tanpa pernah diwujudkan menjadi kenyataan. Sebab uang selalu saja tak cukup untuk membelinya karena sudah digunakan untuk keperluan lain.

2. Barang Harga Lebih Mahal Tak Terbeli, Tapi Cenderung Impulsif

Pada umumnya orang yang sulit menabung begitu mudah mengeluarkan uangnya untuk berbagai keperluan yang tidak direncanakan sebelumnya alias impulsif. Sifat boros seperti ini tentu akan menjadi alasan utama mengapa Anda selalu gagal menabung dan membeli berbagai barang remeh yang sekadar keinginan.

Sementara itu, barang kebutuhan yang lebih penting cenderung terabaikan karena memang tak memiliki dana cukup besar. Jadi, alangkah baiknya bila menggunakan kartu kredit untuk memenuhi sebagian kebutuhan itu, dan uang gaji bisa dimasukkan ke tabungan.

3. Abai dengan Manfaat Kartu Kredit

Jika selama ini Anda termasuk orang yang sulit menabung dan membeli berbagai barang kebutuhan, maka sudah saatnya Anda memanfaatkan kartu kredit. Produk keuangan yang satu ini akan membantu mendapatkan berbagai barang yang diinginkan lebih mudah, tanpa harus menunggu lama hingga Anda bisa mengumpulkan uang terlebih dahulu.

Jadi, jangan abai dengan manfaat kartu kredit. Pun demikian, Anda tetap harus memiliki komitmen untuk bijak dan disiplin dalam menggunakan kartu kredit sehingga tidak menyulitkan Anda kelak.

Baca Juga: Menggunting Kartu Kredit, Perlu Atau Tidak?

Namun tak perlu khawatir, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan kartu kredit dengan maksimal. Simak beberapa tips berikut ini saat Anda akan membeli barang menggunakan kartu kredit:

1. Beli barang yang penting dan bermanfaat

Jangan membeli berbagai barang yang tidak perlu, sebab ini juga akan menjadi pemborosan di dalam keuangan. Pastikan Anda hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan dan bisa memberikan banyak manfaat. Hal ini menjadi bagian terpenting dari rencana pembelian Anda.

2. Pahami kebijakan bank terkait cicilan

Pembelian yang Anda lakukan tentu akan dilunasi dengan cara mencicil, mengingat tidak memiliki dana yang cukup untuk pembelian tunai. Pelajari dengan baik aturan bank terkait cicilan ini, apalagi jika Anda akan menggunakan program cicilan 0 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com