Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Milik Gudang Garam di Kediri Ditargetkan Rampung April 2022

Kompas.com - 16/02/2020, 12:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memastikan bahwa Bandara Kediri di Jawa Timur segera dibangun dalam waktu dekat.

“Dari laporan yang kami peroleh sekarang ini relatif sudah terbebaskan semua, tinggal 3-5 hektare itu pun bukan di runway,” ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (16/2/2020).

Pembangunan bandara itu menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dimana dana pembangunan bandara seluruhnya dibiayai oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sementara pemerintah menyediakan akses pendukung seperti jalan. 

Menurut Budi, Kementerian Perhubungan akan membahas bersama pemerintah Kota Kediri selaku pembangun untuk memastikan agar tahun ini segera dibangun karena sudah memenuhi semua syarat.

Baca juga: Bandara Kediri Didanai 100 Persen Gudang Garam, Pemerintah?

“Tapi ada satu supporting tentang jalan, saluran dari Kementerian PUPR. Tapi intinya itu hampir selesai. Begitu pengelola sudah menyiapkan kita akan segera keluarkan,” ujar Budi.

Area yang telah dibebaskan, menurut dia, mencapai 390 hektare sedangkan sisa kebutuhannya masih ada 10 hektare lagi kekurangannya.

Budi menyampaikan bahwa diputuskan bandara di Kediri akan dibangun April 2020 dan membutuhkan waktu selama 2 tahun. Tepatnya April 2020 sampai April 2022.

“Kita bahagia bahwa koordinasi antara Pemda tingkat 1, tingkat 2, investor Gudang Garam, dan juga diketahui oleh Pak Seskab kita sudah menghasilkan kesepakatan bahwa tahun ini bulan April akan dilakukan groundbreaking yang akan diselesaikan dalam kurun waktu 2 tahun,” kata dia.

Baca juga: Menhub Janji Pembangunan Bandara Kediri Tak Lebih dari 2 Tahun

“Pertama kali swasta full menginvestasikan suatu bandara. Dan inipun dilakukan dengan KPBU. Artinya bagian tanah-tanah tertentu diserahkan ke kita, terus Gudang Garam mendapatkan suatu konsesi bisa 30 tahun atau 50 tahun,” sambungnya.

Diungkapkannya, proyek bandara ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah yang lain yang punya kemampuan finansial bisa melakukan seperti halnya Pemkot Kediri dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Gudang Garam.

“Kami mengapresiasi. Dari teknis sudah selesai semuanya. Mengenai jalan akses, mengenai saluran sudah dikoordinasikan Menteri PUPR. Tanah tinggal sedikit lagi kita konsinyasi sehingga hanya 1,5 hektare akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Bulan Februari sudah dilakukan konsinyasi,” ujarnya.

Sebelumnya, anak usaha Gudang Garam yang diserahi tugas membangun bandara, PT Surya Dhoho Investama (PT SDI), memperkirakan dana yang akan digelontorkan untuk pembangunan Bandara Kediri sebesar Rp 6 triliun.

"Kalau itu finalisasi. Yang bisa saya katakan rangenya. Tanah aja Rp 3 triliun ya, plus bandara bisa Rp 3 triliun minimal. Tapi masih dibahas," ujar Direktur Utama PT SDI, Susanto Widyatmoko ditemui di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dia membenarkan, skema KPBU pembangunan Bandara Kediri dana keseluruhannya berasal dari Gudang Garam.

Baca juga: Kemenhub: Bandara Kediri Bakal Dibangun Awal Tahun 2020

"Sudah berproses, ini KPBU khusus. Kalau umum, misal tanah pemerintah, tapi infrastruktur swasta. Ini 100 persen swasta semua. Proses KPBU seperti ini pertama kalinya kayaknya. Karena 100 persen swasta," katanya.

Tahap pertama pembangunan akan selesai dengan kapasitas 1,5 juta penumpang. Bandara tersebut akan masuk kategori sistem multi bandara (multi airport system).

Akan tetapi, tidak merujuk menjadi bandara internasional. Sebab, sudah terdapat Bandara Internasional Juanda yang berlokasi di Surabaya.

(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti Karunia | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com