Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Dikabarkan Beli Saham Blue Bird Senilai Rp 450 Miliar

Kompas.com - 19/02/2020, 09:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan ojek daring Gojek membeli saham perusahaan taksi Blue Bird senilai 30 juta dollar AS atau setara dengan Rp 450 miliar (asumsi Rp 14.000 per dollar AS).

Melansir Bloomberg, Rabu (19/2/2020), sumber tepercaya perusahaan mengatakan, Gojek membeli 4,3 persen saham Blue Bird dari perusahaan induknya, PT Pusaka Citra Djokosoetono.

PT Pusaka Citra diketahui sebelumnya menjual lebih dari 108 juta saham Blue Bird dengan harga Rp 3.800 per saham. Hal ini diketahui dalam pengajuan perusahaan di BEI pada 14 Februari 2020 tanpa mengidentifikasi pembeli.

Baca juga: Banjir Baja Impor Asal China, Korporasi Dalam Negeri Kelimpungan

Kesepakatan itu mengonfirmasi laporan sebelumnya, di mana Gojek memang berusaha mengembangkan bisnisnya, salah satu rencananya adalah dengan membeli saham Blue Bird.

Sebelumnya, Gojek dan Blue Bird sudah bekerja sama. Dalam kesepakatan kemitraan, Gojek menyediakan fasilitas pemesanan untuk taksi Blue Bird pada aplikasinya.

Keputusan membeli saham Blue Bird diambil karena perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat dari Grab Holdings Inc dan pengembangan bisnis ke bidang-bidang seperti pengiriman makanan dan pembayaran digital.

Baca juga: Milenial Tak Bisa Menabung? Cek Skema Pengeluaran Ini

Saham Blue Bird diperdagangkan pada Rp 2.340 pada Senin, turun 2.9 persen dibanding penutupan pekan lalu.

Hingga berita ini diturunkan, baik pihak Gojek maupun Blue Bird masih belum berkomentar.

Baca juga: [POPULER MONEY] Mengenang Ashraf Sinclair dan Kegigihannya di Dunia Bisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com