Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Siapkan Dana Rp 8,2 Triliun Bangun Smelter di Gresik

Kompas.com - 19/02/2020, 13:58 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia menyebutkan tahun ini akan menyiapkan anggaran belanja sebesar 600 juta dollar AS atau setara dengan Rp 8,2 triliun (asumsi kurs Rp 13.714 per dollar AS).

Anggaran itu untuk pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk proses pembangunan konstruksi smelter tersebut, yang rencananya akan mulai dilakukan pada Agustus 2020.

Baca juga: Rekam Jejak Claus Wamafma, Orang Asli Papua di Jajaran Bos Freeport

"Tahun ini akan membelanjakan 600 juta dollar AS untuk pembangunan smelter," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Wenas menambahkan, sumber anggaran belanja tersebut berasal dari pinjaman perusahaan ke beberapa bank internasional maupun dalam negeri.

Namun, sampai saat ini pihaknya masih belum menyelesaikan perjanjian pinjaman dengan bank-bank tersebut.

"Segera (diselesaikan) lah. Sekarang kan kita sudah mulai keluar duit 600 juta dollar AS tahun ini. We need the money," katanya.

Adapun total anggaran yang diperlukan Freeport untuk membangun smelter sampai dengan 2023 sebesar 3 miliar dollar AS. Dimana sumber pendanaan utama berasal dari pinjaman bank.

Baca juga: Freeport Buka-bukaan, Proyek Smelter hingga Berhentinya Aktivitas di Grasberg

Rencananya, pada 2021 Freeport akan kembali mengucurkan dana sebesar 1,1 miliar dollar AS untuk melanjutkan proyek pembangunan smelter.

"Tahun depan (anggaran belanja smelter) 1,1 miliar dollar AS. Jadi tahun ini dan tahun depan akan meningkat tajam expenditure," ujarnya.

Sampai dengan Februari 2020, Tony menyebutkan progres pembangunan smelter sudah mencapai 4,88 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dari target yang dipatok perusahaan, 4,09 persen.

"Memang di awal dia rendah, kemudian pertengahan konstruski fisik Agustus akan meningkat tajam," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com