Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Komut BNI, Agus Martowardojo Tetap Jabat Presiden Komisaris Tokopedia

Kompas.com - 21/02/2020, 10:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada Kamis, (20/2/2020).

Namun, Agus juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Tokopedia sejak 10 Januari 2019. Hal itu membuatnya memiliki dua jabatan.

Lantas, bagaimana kebijakan Tokopedia?

Baca juga: Mantan Gubernur BI Agus Marto Jadi Komisaris Utama Tokopedia

External Communications Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menegaskan, Agus Martowardojo masih tetap menjabat di Tokopedia dan masih tergabung dalam jajaran dewan komisaris.

"Bapak Agus Martowardojo tetap menjabat sebagai Presiden Komisaris untuk Tokopedia," ujar Ekhel Candra kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2020).

Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Erick Thohir menaruh harapan tinggi kepada Agus. Ia menanti gebrakan Agus dalam memantau kinerja direksi BNI.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Agus Martowardojo Jadi Komisaris Utama BNI

"Kalau kemarin selalu saya bilang 'Oh Bank Mandiri talent full-nya lebih baik' ini kesempatan bagi BNI dengan Komut Pak Agus Marto, masa talent full-nya enggak bisa lebih baik," katanya ditemui di Hotel Pasific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Erick mengungkapkan, pemilihan Agus Marto sebagai Komisaris Utama BNI tak lepas dari latar belakang Agus. Bagi Erick, masuknya Agus ke BNI adalah hal luar biasa.

"Saya rasa seperti selalu saya bicarakan, ini kan reformasi yang ada di BUMN. Ketika figur-figur besar seperti Pak Agus Marto mau membantu kami sebagai Komut BNI, bekas dari gubernur BI dan menteri keuangan loh, itu sesuatu yang luar biasa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com