Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Rekrut Putra-putri Papua, Erick Thohir Sebut Bukan Kebijakan Politik

Kompas.com - 22/02/2020, 12:20 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri acara perekrutan bersama putra-putri Papua untuk perusahaan pelat merah.

Dalam kesempatan tersebut, Erick menekankan bahwa rekrutmen BUMN untuk putra-putri Papua dan Papua Barat bukan merupakan kebijakan politik.

“Apa yang kita lakukan bersama-sama hari ini itu bukan sebuah kebijakan politik. Ini semua karena presiden kita sayang sama Papua. Kita kementerian juga sayang sama Papua. Saya secara pribadi juga hari ini ada undangan banyak, tapi saya memilih ini karena sayang,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Berapa Orang Papua yang Jadi Eksekutif di Freeport?

Erick menambahkan, putra-putri Papua yang telah lolos dalam program ini karena kemampuan mereka sendiri. Bukan karena ada unsur politis.

“Kalian ini lulus karena dari diri kalian sendiri, kita hanya membantu. Nanti suksesnya kalian karena diri kalian juga,” kata Erick.

Erick pun meminta putra-putri Papua yang telah lolos jangan menyia-nyiakan kesempatan ini.

“Percaya sama saya, jabatan-jabatan yang hanya diberikan bukan berdasarkan kemampuan kita, jabatannya enggak lama,” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Putra Asli Papua Masuk Jajaran Bos Freeport

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk putra asli Papua masuk ke jajaran bos di PT Freeport Indonesia.

Putra asli Papua yang ditunjuk Erick, yakni Claus Wamafma. Sebelum masuk ke jajaran direksi, Claus menjabat sebagai Senior Vice President CSR, Partnership Fund, and Community Development Freeport.

“Claus Wamafma ini putra asli Papua dan dia berkarier sudah 20 tahun di Freeport,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com