Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Berikan Stimulus yang Untungkan Semua Pihak

Kompas.com - 07/04/2020, 19:35 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan, mewabahnya virus corona di Indonesia telah berimbas ke kondisi perekonomian. Akibatnya, terjadi pelemahan ekonomi dan daya beli masyarakat.

“Selain kehidupan sosial yang terdampak, sektor ekonomi tertekan, nilai tukar rupiah melemah, daya beli masyarakat menurun, dan sektor industri terganggu, situasi ini seolah-olah datang dengan begitu cepat dan mengancam terjadinya krisis yang lebih dalam," ujar Herman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4/2020).

Atas dasar itu, lanjut Herman, pemerintah perlu memberikan stimulus yang menguntungkan semua pihak.

Menurut dia, pilihan stimulus tak boleh mengorbankan sektor atau korporasi lainnya. Pasalnya, jika badan usaha dikorbankan, akan memperluas dampak ekonomi. Sebab, saat ini kondisi keuangan sebuah perusahaan ikut terkena imbas wabah corona.

“Pilihan stimulus ini tidak boleh mengorbankan sektor/korporasi lainnya, semisal pembelian Gas dari PGN yang minta di patok pada rate nilai tukar Rp. 14.000/ dollar AS, keringanan pembayaran listrik bagi industri terdampak dan penundaan pembayaran tarif PLN, ini akan mengganggu kinerja PGN dan PLN yang juga terdampak dengan situasi ini,” kata Herman.

Herman pun mendorong pemerintah bisa cepat mengambil keputusan dalam menentukan manajemen krisis dan mitigasi. Hal itu perlu dilakukan agar dapat mengantisipasi krisis yang lebih jauh.

"Kita juga belum tahu sampai kapan wabah Covid 19 dan dampaknya terhadap sektor ekonomi berakhir," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com