Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Covid-19, Koperasi dan UMKM Dukung Pemerintah

Kompas.com - 02/05/2020, 13:34 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Nasari Cooperative Group mendukung pemerintah dalam menangani wabah virus corona lewat program Nasari Peduli Covid-19.

Program tersebut diluncurkan secara nasional sejak dua minggu lalu dalam menyambut 75 tahun Indonesia merdeka hingga Agustus mendatang.

Ketua Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Nasari Syariah, Chandra Vokav Saritua, mengatakan salah satu bentuk kepedulian adalah memberi donasi ke masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Sebanyak 75.000 masker, 7.500 APD, 7.500 paket sembako, dan 7.500 paket berbuka puasa, serta 750 penyemprotan disinfektan di pesantren, sekolah, serta tempat ibadah," kata Chandra dalam pernyataan tertulis, Sabtu (2/5/2020).

Baca juga: Kemenkes: RS Perlu Patuhi 4 Pedoman Pemilihan APD untuk Tenaga Kesehatan

Adapun, Nasari Syariah memberi donasi berupa hazmat suit, medical goggle, face shield, surgery mask, shoe cover, dan medical gloves yang total berjumlah 3.000 buah, serta 300 liter disinfektan ke Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengapresiasi bantuan tersebut yang disampaikan pada Jumat (1/5/2020).

Menurut dia, donasi itu membantu petugas di lapangan yang terus bekerja semaksimal mungkin memberi pelayanan kepada masyarakat.

Apalagi, imbuh dia, APD tenaga medis bukanlah baju biasa yang dapat dipakai berulang sehingga kebutuhan pelindung diri tersebut sangat banyak.

Baca juga: Pan Brothers Produksi APD Medis Level Tiga

Sebagai informasi, hingga 28 April 2020, ada 71 rumah sakit Muhammadiyah yang terlibat menangani Covid-19 dengan lebih 2.500 pasien.

“Bukan soal jumlah yang diberikan tapi semangat persatuan yang menjadikan Covid-19 sebagai masalah bersama. Saling bahu-membahu menyelesaikan masalah, bukan saling menyalahkan,” kata dia.

Dukungan UMKM

Chandra menjelaskan, APD yang diserahkan merupakan produksi UMKM binaan Koperasi Nasari.

“Mereka banting setir demi bertahan hidup di tengah dampak ekonomi akibat pandemi,” ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 37.000 UMKM Terdampak Virus Corona

Nasari Group juga mendorong pemerintah segera membuat panduan fase dan prasyarat yang akan mengatur tata cara kegiatan masyarakat.

Wakil Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari, Frans Meroga Panggabean, mengatakan pengusaha ingin berproduksi normal kembali dan pekerja juga ingin produktif kembali untuk menghidupi keluarganya.

“Ayo pemerintah yang harus jadi motor memberi kepastian dan harapan bagi banyak pihak yang ingin beraktivitas normal kembali dan kembali produktif tanpa diliputi rasa takut," ucap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com