Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Inggris Siapkan Bailout untuk Perusahaan-perusahaan Papan Atas

Kompas.com - 25/05/2020, 11:55 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris tengah menyiapkan skeman penyelamatan besar-besaran untuk perusahaan-perusahaan yang terdampak parah pandemi virus corona (Covid-19).

Dikutip dari BBC, Senin (25/5/2020), skema bailout yang disebut dengan Project Business tersebut salah satunya bakal menyelematkan industri penerbangan yang mengalami kemerosotan pendapatan akibat pandemi.

Hal tersebut sebelumnya sempat diungkapkan oleh Menteri Perhubungan setempat, Grant Shapps, di depan parlemen.

Adapun Kementerian Keuangan setempat menyatakan, dana talangan yang disiapkan merupakan jalan terakhir untuk membantu dunia bisnis dalam menghadapi krisis.

Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Suntikan Rp 8,5 Triliun ke Garuda Bukan "Bailout"

"Kami telah menempatkan tingkat dukungan yang belum pernah ada sebelumnya untuk membantu bisnis melewati krisis ini. Selain itu banyak perusahaan mendapatkan dukungan dari mekanisme pasar yang sudah ada, seperti pemegang saham yang ada, pinjaman bank dan keuangan komersial," ujar juru bicara Kementerian Keuangan setempat.

Juru bicara yang tak disebutkan namanya tersebut mengatakan, dana talangan digelontorkan hanya ketika perusahaan yang bersangkutan telah kehabisan opsi.

Selain itu, dana talangan tersebut hanya diberikan kepada perusahaan-perusahaan kunci yang kerugiannya mampu membahayakan perekonomian secara keseluruhan.

"Seperti yang diharapkan masyarakat inggris, kami menyiapkan rencana cadangan yang memungkinkan, dan hal tersebut hanya akan dilakukan dengan melindungi para pembayar pajak," jelas dia.

Sebelumnya sempat diberitakan, produsen baja terbesar di Inggris, Tata Steel telah meminta pemerintah Inggris serta Wales untuk dukungan keuangan dengan nilai ratusan juta poundsterling.

Setidaknya, Tata Steel membutuhkan dana sebesar 500 juta poundsterling untuk bisa bertahan di tengah pandemi.

Adapun Financial Times juga sempat melaporkan, para pimpinan perusahaan penerbangan juga telah meminta kepada pemerintah setempat untuk fasilitas investasi jangka panjang yang bisa mendukung rantai pasok.

Hingga saat ini, untuk memitigasi dampak keuangan yang disebabkan oleh isolasi besar-besaran akibat pandemi, pemerintah Inggris telah mengumumkan beberapa setimulus, seperti penundaan pembayaran pajak hingga membayar upah lebih dari delapan juga pekerja hingga Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com