Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Pasokan Gula Terhambat Protokol Kesehatan

Kompas.com - 25/05/2020, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap beberapa alasan yang menjadi penyebab kurangnya pasokan gula kristal putih (GKP) di pasar.

Salah satunya adalah belum maksimalnya realisasi impor oleh pabrik gula berbasis tebu yang sudah mendapatkan persetujuan impor gula.

Pasalnya, beberapa negara pemasok gula seperti India, Thailand dan Australia menerapkan lockdown untuk mengurangi perluasan Covid-19.

Baca juga: Temukan Harga Gula Mahal, Mendag Minta Masyarakat Laporkan Lewat WA

Lockdown ini menyebabkan jalur transportasi dan logistik dari sentra produksi menuju pelabuhan muat di negara importir terganggu.

"Selain itu, importir gula juga mengalami kesulitan mendapatkan kapal pengangkut karena adanya protokol kesehatan yang harus diikuti di negara asal impor," ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana dalam siaran pers, Minggu (24/5/2020).

Menurut Wisnu, hal ini menyebabkan pasokan impor GKM sebagai bahan baku GKP yang semula diperkirakan akan masuk Indonesia pada Maret dan April 2020 menjadi Mei dan Juni 2020.

Ini berdampak pada pemenuhan GKP dan berakibat kurangnya pasokan gula pada masyarakat di bulan tersebut.

Baca juga: Ironi Gula, Eksportir era Hindia Belanda, Jadi Importir Usai Merdeka

Karena adanya Covid-19, Wisnu pun mengatakan beberapa pabrik gula yang sudah mendapatkan izin impor mengalihkan sumber impor ke negara yang belum menerapkan lockdown secara ketat seperti Brasil dan Afrika, walaupun waktu tempuh untuk impor gula menjadi lebih lama.

Wisnu menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan gula pada puasa dan Lebaran, Kemendag sudah mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk gula kristal mentah (GKM) untuk diolah menjadi GKP kepada berbagai pabrik gula berbasis tebu rakyat sejak November 2019.

Persetujuan impor tersebut diberikan termasuk kepada anak perusahaan Perum Bulog yakni PT Gendhis Multi Manis (GMM).

Menurut Wisnu, Kemendag akan terus memantau proses importasi yang dilakukan pabrik gula yang sudah mendapatkan SPI. Dengan begitu, pihaknya dapat menjamin ketersediaan stok dan stabilisasi harga nasional.

Baca juga: Harga Gula Mahal, Ini Biang Keroknya Menurut KPPU

"Kemendag akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan waktu importasi GKM termasuk proses produksi sampai distribusi oleh pabrik gula yang mendapatkan izin tersebut ke pedagang di pasar rakyat atau ritel modern," kata Wisnu.

Lebih lanjut, Wisnu juga mengatakan alasan lain yang membuat stok GKP di pasar berkurang adalah bergesernya musim giling tebu akibat perubahan iklim. Musim giling yang biasanya dimulai pada Maret, bergeser menjadi Juni. (Lidya Yuniartha)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kemendag: Pasokan gula terhambat protokol kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com