Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Finansial yang Perlu Dihindari oleh Pasangan Baru Nikah

Kompas.com - 12/07/2020, 09:08 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Dalam hubungan rumah tangga, perbedaan pemikiran antara suami dan istri adalah hal yang wajar. Hal ini juga menyangkut urusan mengelola keuangan rumah tangga apalagi setiap pasangan memiliki karakter dan cara berpikir yang berbeda satu dengan lainnya.

Namun jangan sampai gara-gara perbedaan karakter dalam mengurus uang memicu terjadinya perselisihan. Bahkan, hal yang lebih buruk lagi adalah uang dapat menyebabkan terjadinya perceraian.

Bagi pasangan yang baru menikah, urusan finansial tidak boleh diremehkan. Sejak awal pernikahan diperlukan keterbukaan dan pemahaman pengelolaan finansial yang baik agar tidak timbul masalah atau kesalahpahaman.

Lalu apa saja hal yang perlu di perhatikan agar rumah tangga keluarga baru bisa tetap harmonis dan langgeng?

Salah satu caranya adalah dengan mengetahui jenis-jenis kesalahan finansial rumah tangga yang kerap terjadi di masyarakat. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini, seperti yang dikutip oleh Cermati.com.

1. Tertutup Tentang Latar Belakang Finansial Masing-Masing

Ketika Anda masih berada dalam fase pacaran, menanyakan gaji pasangan memang terkesan kurang pantas, dan bahkan bisa memunculkan image matre. Namun, lain cerita ketika Anda sudah memasuki dunia pernikahan.

Mengetahui latar belakang finansial pasangan di awal pernikahan adalah hal yang sangat penting. Mulai dari besaran gaji, tabungan, investasi, hingga utang yang dimiliki.

Jadi, jangan sampai Anda masih tertutup soal finansial dengan pasangan karena hal ini tidak sehat. Misalnya, Anda diam-diam menyimpan beban utang yang besar, tapi pasangan tak mengetahuinya dan berpikir keuangan rumah tangga baik-baik saja, bahkan ia bersikap boros.

Secara bertahap, cobalah untuk ngobrol santai dengan pasangan dan bahas finansial masing-masing. Singkirkan rasa canggung, hormati pasangan ketika menceritakan kondisi keuanganya.

Misalnya, suami memiliki cicilan kendaraan, dan kartu kredit yang cukup besar. Sebagai istri, Anda harus memahami dan mencoba untuk mencari solusi keuangan terbaik bersama.

2. Punya Tujuan Finansial yang Tak Sejalan

Berakar dari tidak adanya keterbukaan mengenai latar belakang finansial, masalah berikutnya yang bisa saja muncul yakni perselisihan akibat tujuan keuangan yang tidak sejalan.

Beberapa contoh pemikiran yang tidak satu tujuan yakni umumnya tentang kapan memiliki anak beserta jumlahnya. Selain itu, apakah akan membeli rumah, mengontrak, atau tinggal bersama orang tua juga kerap menjadi topik ‘panas’ dalam pembicaraan finansial yang bisa menjadi masalah panjang.

Satu lagi yang tidak kalah penting yakni tentang peran pasangan masing-masing dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Tanpa komunikasi finansial, pembagian peran untuk hal tersebut pun bisa menimbulkan perselisihan.

Untuk itu, ajaklah pasangan untuk berdiskusi mengenai rencana-rencana atau tujuan keuangan, agar memiliki arah yang sama. Dalam diskusi tersebut, jangan lupa pula untuk berbagi tugas, seperti siapa yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pangan, listrik, air, pendidikan anak, internet, dan lain-lain.

3. Manajemen Keuangan Hanya Diurus Satu Orang

Suami memang memiliki tanggung jawab untuk menafkahi keluarganya. Namun, tidak jarang dijumpai bahwa setelah menerima gaji, suami akan menyerahkannya langsung pada istri untuk dikelola.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com