Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Minus 4,72 Persen di Kuartal II 2020

Kompas.com - 03/08/2020, 18:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 yang bakal diumumkan Badan Pusat Statistik pada Rabu (5/8/2020), diprediksi terkontraksi 4,72 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pertumbuhan ekonomi terkontraksi salah satunya disebabkan oleh konsumsi rumah tangga yang turun menjadi minus 4,79 persen (yoy) dari 2,84 persen (yoy) di kuartal I 2020.

Beberapa data yang mengindikasikan konsumsi rumah tangga menunjukkan penurunan signifikan sepanjang kuartal II tahun 2020 adalah, laju pertumbuhan penjualan ritel pada periode April - Juni -14,4 persen (yoy).

Baca juga: Ketua Satgas PEN: Masih Ada Kemungkinan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Tidak Negatif

"Indeks kepercayaan konsumen pada kuartal II 2020 juga menunjukkan tren yang menurun cukup signifikan sekitar minus 33,7 persen (yoy) pada akhir Juni 2020," kata Josua kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020).

Selain itu, kata Josua, laju pertumbuhan nilai tukar petani pada kuartal II 2020 tercatat 0,15 persen (yoy) dari kuartal sebelumnya yang tercatat 1,7 persen (yoy).

Pertumbuhan penjualan mobil mengalami kontraksi atau minus 70,4 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat minus 10,7 persen (yoy).

Selain penjualan mobil, penjualan sepeda motor tak luput terkontraksi 79,7 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat 0,01 (yoy).

"Selanjutnya, impor barang konsumsi sepanjang kuartal II tahun 2020 tercatat tumbuh -11,9 persen yoy dari periode yang sama tahun 2019 yang tercatat negatif 4,7 persen (yoy)," jelas Josua.

Baca juga: Mendag: APEC Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Kontraksi 3,7 Persen

Tak hanya itu, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada kuartal II 2020 diperkirakan mengalami kontraksi di kisaran minusb5,34 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat 4,55 persen.

Investasi bangunan dan non-bangunan cenderung melambat, terindikasi dari pertumbuhan penjualan semen yang terkontraksi 20,4 persen (yoy).

Investasi non-bangunan juga melambat terindikasi dari impor barang modal yang terkontraksi 20,1 persen (yoy) dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat minus 8,1 persen (yoy).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com