Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Jilid II, Angka Kunjungan ke Restoran di Jakarta Turun Jadi 19 Persen

Kompas.com - 24/09/2020, 15:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandiri Institute melaporkan, terjadi penurunan kunjungan masyarakat ke restoran di wilayah DKI Jakarta pada periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II.

Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, terjadi penurunan mencapai 35 persen poin dari posisi 54 persen pada 9-13 September 2020 menjadi 19 persen pada 17-20 September 2020, saat PSBB jilid II dilaksanakan.

"PSBB Jilid II melarang makan di tempat, akibatnya angka kunjungan ke restoran DKI turun dan mencapai 19 persen pada periode PSBB II," kata Teguh dalam Mandiri Economic Outlook, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: PLN Kucurkan Stimulus Listrik Rp 1,2 Triliun Per Bulan

Sebaliknya, terjadi kenaikan di daerah-daerah penyangga, yaitu Bekasi, Depok, Tangerang, dan Tengerang Selatan. Kenaikan tertinggi terjadi di Tangerang Selatan, dari 52 persen pada periode sebelum PSBB, menjadi 59 persen saat PSBB Jilid II.

"Kalau Tangerang naik dari 51 persen ke 54 persen, dan Depok naik dari 46 persen ke 48 persen," ucapnya.

Adapun saat PSBB transisi pada Juli-Agustus 2020, kunjungan restoran telah mengalami peningkatan, sudah mencapai 57 persen.

Tercatat, makan di tempat (dine-in) restoran telah mencapai 52,3 persen di bulan Juli-Agustus 2020. Pertumbuhan dine-in pada restoran general mencatat yang tertinggi, yakni 54,5 persen. Restoran general adalah restoran yang menawarkan menu beragam.

Baca juga: Bos AirAsia: Semua Tujuan Penerbangan Masih Beroperasi, tetapi...

Pertumbuhan kedua terjadi di restoran lain-lain sebesar 54,2 persen, restoran fast food 52,7 persen, restoran lokal 52,7 persen, dan restoran dengan menu spesial seperti japanese food, steak house, maupun western food 49 persen.

Lonjakan pada restoran terjadi karena tampaknya masyarakat kelas menengah ke bawah sudah mulai berani makan di tempat. Hal itu terlihat dari kenaikan dine-in di restoran general, lokal, dan fast food.

"Sementara masyarakat kelas menengah atas sepertinya masih ragu-ragu untuk dine-in di restoran. Ini terlihat dari angka kunjungan restoran specialty yang masih di bawah 50 persen," pungkasnya.

Baca juga: Erick Thohir: Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Indonesia Lampaui Standard WHO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com