Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Industri Halal Nasional Capai Rp 3.000 Triliun

Kompas.com - 29/09/2020, 17:35 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri halal nasional dinilai memiliki potensi yang sangat besar, diakibatkan tingginya jumlah masyarakat Indonesia yang beragama Islam. Namun, potensi tersebut masih belum bisa dimaksimalkan oleh masyarakat atau pelaku usaha dalam negeri.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, secara global potensi industri halal mencapai Rp 30.000 triliun. Sementara Indonesia dengan masyarakat muslim terbanyak dunia, memiliki potensi sebesar Rp 3.000 triliun.

Namun, menurutnya peluang tersebut justru masih dinikmati oleh pelaku usaha asing.

Baca juga: Kinerja Perbankan Syariah Dinilai Lebih Baik Dibandingkan Bank Konvensional

"Indonesia hanya menjadi konsumen," katanya, dalam seminar virtual, Selasa (29/9/2020).

Oleh karenanya, Abdullah mendorong para pemangku kepentingan industri halal nasional untuk meningkatkan peranannya. Khususnya bagi perbankan syariah.

"Saat ini industri halal menjadi new business dan new brand," ujarnya.

Di tengah pandemi Covid-19, Abdullah menilai peranan perbankan syariah dalam memanfaatkan peluang industri halal sudah cukup baik.

Hal tersebut terefleksikan dengan terus tumbuhnya total aset perbankan syariah. Pada Juni 2020, total aset perbankan syariah tumbuh 9,22 persen secara tahunan menjadi Rp 545,4 triliun. Realisasi itu lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional yang hanya tumbuh 4,89 persen.

"Terlihat perbankan syariah masih menunujukan perkembangan kinerja yang relatif lebih baik dibandingkan perbankan konvensional di tengah Covid-19," ujarnya.

Menurutnya, pertumbuhan kinerja perbankan syariah di tengah pandemi utamanya didorong oleh 3 hal. Pertama, meningkatnya akan kesadaran gaya hidup halal.

"Ditunjukkan oleh munculnya beberapa komunitas," katanya.

Kemudian, adanya dukungan dari pemerintah terhadap keuangan syariah, yang terefleksikan dengan pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) hingga pembangunan infrastruktur penunjang industri halal.

Baca juga: Jadi Hub Keuangan Syariah Dunia, Indonesia Perlu Bikin Ekosistem Kuat

"Ketiga adalah adanya perkembangan teknologi digital," kata Abdullah.

Poin ketiga tersebut, Abdullah menambah, merupakan kunci untuk mendongkrak literasi keuangan syariah, yang sampai saat ini masih belum mencapai angka 10 persen secara nasional.

"Di sinilah perlunya kolaborasi dengan seluruh stakeholders," ujarnya.

Dengan tumbuhnya literasi keuangan Syariah, Abdullah meyakini Indonesia akan mampu merealisasikan potensi industri halal nasional, yang disebut mencapai Rp 3.000 triliun setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com