Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gadai Efek, Pinjaman ke Pegadaian Bisa hingga Rp 20 Miliar

Kompas.com - 20/10/2020, 13:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) mengembangkan bisnis dengan produk gadai efek yang memfasilitasi pinjaman maksimal sebesar Rp 5 miliar untuk investor individu dan maksimal Rp 20 miliar untuk investor korporasi.

Efek yang diterima sebagai jaminan gadai ada dua jenis yaitu saham dan obligasi," ujar Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/10/2020).

Ia menjelaskan, ada beberapa kelebihan dari produk gadai efek ini, yakni efek tidak berpindah tangan, tetap dimiliki oleh nasabah. Lalu hak yang melekat seperti kupon dan hak atas aksi korporasi tetap dimiliki investor.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Menabung Emas? Ini Kata Pegadaian

Serta, tujuan penggunaan dana fleksibel sesuai dengan kebutuhan investor, bisa untuk kebutuhan produktif, konsumtif, maupun kebutuhan investasi.

Adapun untuk gadai saham yang diterima adalah saham unggulan dengan indeks LQ45 dan haircut Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) maksimal dari 30 persen. Sedangkan untuk obligasi yang diterima adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Surat Utang Negara (SUN).

Haircut merupakan persentase tertentu dari suatu saham yang ditetapkan oleh KPEI sebagai pengurang nilai pasar wajar saham. Dalam menetapkan nilai haircut, KPEI dibantu dengan Komite Haircut sebagai salah satu organ perusahaan yang turut menetapkan kriteria dan menentukan besarannya.

Kuswiyoto menambahkan, perseroan ke depannya akan mengembangkan barang jaminan sesuai kebutuhan investor. Misalnya, saham-saham non LQ45 maupun obligasi korporasi pun dapat diterima sebagai jaminan gadai.

"Tentunya ini akan dengan kriteria penilaian tertentu yang ditetapkan Pegadaian dan disepakati oleh investor," kata dia.

Baca juga: Ini Cara Tukar Sampah Jadi Tabungan Emas di Pegadaian

Sementara itu Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, perseroan hingga 15 Oktober 2020 telah menyalurkan pinjaman gadai saham dengan omzet sebesar Rp 350 miliar.

Ia pun meyakini, produk gadai efek ini akan terus berkembang, sebab dinilai menguntungkan invesor. Lantaran, sewa modalnya kompetitif dengan biaya administrasi yang ringan dan jangka waktu pinjaman relatif fleksibel dengan pinjaman mulai Rp 1 juta.

"Gadai efek ini bisa menjadi alternatif pendanaan yang baik dan efisien sehingga menguntungkan investor," kata Harianto.

Baca juga: Simak, Ini Daftar 50 Usaha Gadai Swasta Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com