Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelontorkan Rp 500 Miliar, JBio Bangun Pabrik Biofarmasi dan Vaksin Modern

Kompas.com - 24/11/2020, 21:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (Jbio) akan membangun pabrik yang berguna untuk mendukung kebutuhan bidang farmasi dalam negeri, khususnya dalam hal produksi obat dan vaksin Covid-19.

Investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pabrik biofarmasi modern dengan standar internasional ini senilai Rp 500 miliar. Luasnya 14.850 meter persegi yang berlokasi di Kawasan Industri Modern, Cikande, Serang, Banten.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi langkah pengusaha yang melakukan ekspansi bisnis di bidang farmasi. Menurutnya, Indonesia sudah harus menjaga kemandirian di sektor ini.

Baca juga: Begini Cara Pesan Vaksin Covid-19 secara Mandiri

Ia bilang, pembangunan pabrik tersebut sekaligus bagian perwujudan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

"Pembangunan pabrik vaksin yang dilakukan oleh swasta ini untuk memperkuat Industri vaksin yang sudah dibangun oleh BUMN Biofarma sejak lama dan menjadi kebanggaan Indonesia di pasar global," ujar Moeldoko dalam keterangan resminya, Selasa (24/11/2020).

Moeldoko menjelaskan, pabrik tersebut juga akan memperkuat dan mendukung percepatan penanganan pandemi dengan memproduksi berbagai macam jenis vaksin seperti vaksin Covid-19, vaksin Tuberkulosis (TBC), hingga vaksin Meningitis.

Oleh sebab itu, ia memastikan, pemerintah akan memberikan dukungan penuh pada industri strategis untuk dapat memproduksi vaksin yang diperlukan masyarakat Indonesia, bahkan pada pasar global.

"Ini harus kita siapkan sebagai langkah preventif dalam global public health emergency,” imbuh dia.

Direktur Utama Perushaan Jbio Mahendra Suhardono menjelaskan, pabrik tersebut akan akan menghasilkan produk-produk biofarmasi, termasuk vaksin Covid-19. Nantinya, produk-produk itu akan diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia dna negara-negara berkembang lainnya.

Baca juga: Lagi, Bill Gates Donasi Rp 980 Miliar untuk Vaksin Covid-19

Oleh sebab itu, hal ini menuntut pemenuhan standard mutu internasional, khususnya Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dikeluarkan BPOM RI, dan juga GMP (Good Manufacturing Practice) Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Maka pabrik dipastikan akan dibangun dengan fasilitas produksi, pengujian mutu, quality assurance, R&D, dan fasilitas penunjang lainnya. Di mana desain dilakukan oleh konsultan internasional yang berpengalaman dan kontruksi sepenuhnya dilakukan oleh tenaga ahli Indonesia.

"Rencananya, pabrik akan mulai berproduksi dalam dua tahun mendatang. Saat beroperasi, direncanakan pabrik ini akan menyerap sekitar 200 tenaga kerja," ungkap Mahendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com