Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI dan Len Industri Kerja Sama untuk Pembiayaan PLTS Atap

Kompas.com - 22/01/2021, 06:33 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Len Industri (Persero) menandatangani nota kesepahaman tentang Pembiayaan dan Pemasangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap.

Dengan adanya kerja sama ini biaya pemasangan PLTS atap akan lebih murah.

Dengan begitu, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menggunakan PLTS atap untuk mendukung target energi baru terbarukan (EBT) pemerintah sebesar 23 persen pada 2025.

Baca juga: Terbesar di ASEAN, PLTS di Waduk Cirata Dibangun Mulai Tahun Depan

“Saya ucapkan terima kasih pada BRI dan PT LEN, sinergi dengan BUMN ini telah membantu kami untuk merealisasikan implementasi energi yang lebih bersih melalui pemasangan solar cell,” ujar Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/1/2021).

Sementara itu, Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri, Linus Andor Mulana Sijabat berharap dengan adanya skema pembiayaan yang diberikan oleh BRI bisa mendorong percepatan pembangunan PLTS atap di dalam negeri.

Menurut dia, sejak dua tahun lalu perseroaannya telah membangun Len solar khusus PLTS atap bagi perumahan.

“Dari segi produk kami sudah siap, yang belum siap pendanaannya,” kata Linus.

Baca juga: BRI Buka Opsi Permak BRI Agro Jadi Bank Digital

Selanjutnya, Pemimpin Wilayah Kanwil BRI Jakarta I Rudhy Sidharta menuturkan, skema pembiayaan yang diberikan perusahaannya untuk pemasangan PLTS atap memiliki jangka waktu yang fleksibel dengan suku bunga 0,92 persen.

Menurut dia, BRI sebagai lembaga keuangan hanya mampu mendukung program EBT dengan skema pembiayaan.

“Jangka waktu bisa disesuaikan, bisa sampai 15 tahun, besaran bunganya disesuaikan dengan biaya pemasangan PLTS atap," ucap Rudhy.

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi, koordinasi pelaksanaan program kegiatan bersama dalam pembiayaan PLTS Atap, pembiayaan dalam pemasangan sistem PLTS Atap, pelaksanaan penyediaan sistem PLTS Atap, dan pelaksanaan pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan sistem PLTS Atap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com