Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 Tahun, Jumlah Penduduk Indonesia Bertambah 32,5 Juta Jiwa

Kompas.com - 22/01/2021, 16:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data jumlah penduduk Indonesia terbaru. Data tersebut disusun dari Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan dalam kurun waktu Februari hingga September 2020.

Dikutip dari Hasil Sensus Penduduk 2020 pada Jumat (22/1/2021), jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan cukup siginifikan dalam 10 tahun terakhir. Hal ini didasarkan pada Sensus Penduduk yang memang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.

Pada Sensus Penduduk 2020, BPS mencatat jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah sebesar 270,2 juta jiwa. Sementara pada Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 237,63 juta jiwa. 

"Hasil SP2020 dibandingkan dengan SP2010 memperlihatkan penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun," tulis BPS dalam keterangannya.

Baca juga: Generasi Z dan Milenial Dominasi Jumlah Penduduk Indonesia

Meski dalam sisi penambahan jumlah penduduknya mencapai di atas 32 juta jiwa dalam satu dekade, laju pertumbuhan penduduk Indonesia hasil Sensus Penduduk 2020 ini relatif mengalami penurunan.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010–2020), laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen per tahun. Terdapat perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,24 persen poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada periode 2000–2010 yang sebesar 1,49 persen.

Berturut-turut jumlah penduduk Indonesia pada Sensus Penduduk 1961 adalah sebesar 97,02 juta jiwa, Sensus Penduduk 1971 sebesar 119,21 juta jiwa, dan Sensus Penduduk 1980 sebanyak 179,38 juta jiwa.

Lalu Sensus Penduduk 2000 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 206,26 juta jiwa, Sensus Penduduk 2010 sebanyak 237,63 juta jiwa, dan Sensus Penduduk 2020 adalah sebanyak 270,2 juta jiwa.

Baca juga: Jumlah Penduduk Indonesia Terkini Mencapai 271,34 Juta

Jumlah penduduk Indonesia 2021 versi Kemendagri

Sementara itu dilansir dari Antara, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan jumlah penduduk Indonesia hingga Desember 2020 mencapai 271.349.889 jiwa.

Jumlah penduduk Indonesia tersebut merupakan data penduduk terbaru berdasarkan sinkronisasi hasil Sensus Penduduk 2020 dan data administrasi kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.

"Jumlah penduduk Indonesia Semester II 2020 yang telah diintegrasikan dengan data hasil sensus penduduk berjumlah 271.349.889 jiwa," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori dilansir dari Antara.

Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk perempuan mencapai 134.229.988 jiwa dan penduduk laki-laki berjumlah 137.119.901 jiwa, serta ada 86.437.053 kartu keluarga.

Baca juga: Total Ekspor 2020 Turun 2,61 Persen, BPS: Tidak Seburuk yang Dibayangkan

Berdasarkan sebaran penduduk, Pulau Jawa menduduki posisi teratas dengan jumlah penduduk yang paling banyak yakni 55,94 persen, diikuti Sumatera 21,73 persen, Sulawesi 7,43 persen, Kalimantan 6,13 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,57 persen, Papua 2,02 persen, dan Maluku 1,17 persen.

Secara rinci, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak yakni 47,1 juta jiwa, diikuti Jawa Timur dengan 41,04 juta jiwa, Jawa Tengah 37,10 juta jiwa, Sumatera Utara 15,14 juta jiwa, dan Banten 11,64 juta jiwa.

Ada pun lima provinsi dengan penduduk terendah yakni Kalimatan Utara (0,68 juta jiwa), Papua Barat (1,15 juta jiwa), Gorontalo (1,19 juta jiwa), Maluku Utara (1,30 juta jiwa), dan Kepulauan Bangka Belitung (1,43 juta jiwa).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com