Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Terbitkan 0RI019, Begini Cara Belinya

Kompas.com - 23/01/2021, 10:27 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membuka penawaran instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) dengan seri ORI019 pada 25 Januari 2021.

Apalagi, instrumen ini ditawarkan mulai Rp 1 juta saja.

Bagi Anda yang tertarik membantu negara dengan membeli ORI019, penawaran ini akan dibuka secara daring (online) melalui elektronik Surat Berharga Negara (e-SBN).

Baca juga: Pemerintah Terbitkan Instrumen ORI019, Ditawarkan Mulai Rp 1 Juta

Untuk para calon investor yang tertarik membeli ORI019 ini, perlu mengetahui caranya dulu.

Mengutip dari situs kemenkeu.go.id, pemesanan pembelian ORI019 secara online dilakukan melalui empat tahap sebagai berikut:

1. Registrasi atau pendaftaran

Registrasi dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka.

Calon investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan meng-input data-data seperti data diri, nomor Single Investor Identification (SID), nomor Rekening Dana, dan nomor Rekening Surat Berharga.

Bagi calon investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Mitra Distribusi yang telah dipilih dan dipercayakan oleh pemerintah.

2. Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan ORI019 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi.

Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran ORI019 dimulai.

3. Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui e-mail/pesan teks (SMS) sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi.

Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/Pos/Lembaga Persepsi lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.

4. Setelmen atau konfimasi

Setelah pembayaran, calon investor akan memperoleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi ORI019 pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan ORI kepada Mitra Distribusi.

Setelah memahami caranya, pemerintah telah menetapkan 26 Mitra Distribusi yang memiliki keterhubungan dengan sistem e-SBN agar para calon investor bisa melakukan empat tahapan tersebut sebelum membelinya.

Baca juga: [POPULER MONEY] Pengguna Panel Surya Balik Modal Dalam 7 Tahun | Fakta Kasus Antam dan Pengusaha Surabaya

A. Melalui Bank Umum

1. PT Bank Central Asia Tbk

Website: https://ibank.klikbca.com/

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Website: https://sbnonline.bankmandiri.co.id

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Website: https://ibank.bni.co.id

4. PT Bank Permata Tbk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com