Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Meyakini Kontribusi Insurtech Bakal Semakin Besar

Kompas.com - 14/04/2021, 17:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini peran platform penjualan asuransi secara online (platform insurtech) berkontribusi besar menggemukkan premi yang dibukukan perusahaan asuransi konvensional.

Kontribusi itu tak lepas dari kehadiran pelaku insurtech di industri perasuransian Indonesia sejak 2-3 tahun terakhir, termasuk saat pesatnya penggunaan teknologi digital di tengah pandemi Covid-19.

"OJK meyakini kontribusi platform insurtech ke depan akan semakin besar, seiring dengan perkembangan digital," kata Kepala Departemen Pengawas IKNB 1B OJK, Heru Juwanto dalam Webinar WartaEkonomi, Rabu (14/4/2021).

Heru menyebut, industri asuransi merupakan salah satu industri keuangan non bank (IKNB) yang terus tumbuh selama pandemi Covid-19. OJK mencatat, total premi asuransi insurtech melalui kerja sama pialang atas penjualan produk mencapai Rp 811,71 miliar.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat

Jumlah premi insurtech tersebut setara 1,06 persen dari total premi yang dibukukan industri asuransi umum. Kondisi tersebut dikontribusi oleh asuransi lingkup kecil dalam platform e-commerce seperti asuransi kendaraan bermotor, shipping insurance, asuransi layar gadget, dan lain-lain.

Hal ini kata Heru, sedikit banyak menggenjot pertumbuhan premi asuransi sehingga peran insurtech ke depan disinyalir semakin besar.

"Diharapkan dapat menggenjot terutama untuk produk-produk yang sebelumnya belum pernah digarap oleh asuransi konvensional," harap Heru.

Heru juga mencatat, tumbuhnya premi asuransi selama Covid-19 didukung oleh transaksi pembelian produk online.

Transaksi melalui platform belanja online (e-commerce) meningkat 2 kali lipat, terutama produk elektronik maupun kebutuhan rumah tangga dan kesehatan.

"Ini yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan premi, dari inovasi produk asuransi sederhana yang dijual secara digital," papar Heru.

Baca juga: Sederhanakan Proses Pengiriman Barang, TIKI Gandeng Wehelpyou

Lebih lanjut Heru mengungkap, peran insurtech mampu meningkatkan literasi masyarakat tentang asuransi. Sepanjang 2020, nilai premi yang dibukukan asuransi sebesar Rp 439,23 triliun, maka tingkat penetrasi diperkirakan akan berkisar antara 2,97 persen - 3,3 persen.

Penetrasi itu masih rendah jika dibandingkan dengan negara di ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Selain mendistribusikan dan menjual produk lebih cepat, peran insurtech yang memanfaatkan AI, big data, blockhain dapat mempermudah proses underwriting, harga dan sasaran produk lebih tepat, serta klaim lebih mudah.

Kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk membantu proses underwriting sehingga mempengaruhi desain produk asuransi yang telah dianalisis menggunakan big data. Sementara blockhain dapat digunakan untuk otomatisasi klaim.

"Secara lengkap akan menghadirkan efisiensi, ketika perusahaan asuransi dalam penanganan klaim yang secara tradisional melibatkan SDM yang tidak sedikit," pungkasnya.

Baca juga: Franchise Kebab Turki Baba Rafi: Syarat, Fasilitas, hingga Modal Awalnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com