Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 90 Persen Aliran Listrik di NTT Kembali Tersambung Usai Diterjang Badai

Kompas.com - 19/04/2021, 15:54 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) terus mendorong perbaikan jaringan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak badai Siklon Tropis Seroja pada 5 April 2021 lalu.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda mengatakan, per 19 April 2021 pukul 12.00 WITA, pihaknya telah memulihkan 3.686 gardu dari 4.002 gardu yang terdampak atau sekitar 92 persen.

"Sehingga kini sebanyak 593.881 pelanggan atau 93,4 persen dapat menikmati listrik kembali," ungkap Syamsul dalam konferensi pers virtual, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Pascabencana, PLN Operasikan Kembali 1.398 Gardu Listrik di NTT

Ia mengatakan, badai Siklon Tropis Seroja memang telah berdampak pada 4.002 gardu PLN di NTT.

Hal ini membuat 635.979 pelanggan di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Pulau Adonara, Pulau Lembata, Sumba Timur, dan Pulau Alor mengalami pemadaman.

"Sehingga praktis kurang lebih dua minggu saudara-saudara kita di wilayah tersebut mengalami gelap gulita," imbuh Syamsul.

Syamsul bilang, dalam menanggulangi dampak peristiwa tersebut, PLN segera melakukan penormalan sistem yang dibantu pula oleh pemerintah daerah, masyarakat, dan TNI.

Baca juga: Promo Tambah Daya Listrik Selama Ramadhan, Simak Syaratnya

Dia pun menargetkan, seluruh jaringan listrik di NTT bisa pulih pada 21 April mendatang, sehingga semua masyarakat yang terdampak badai Siklon Tropis Seroja tak lagi alami pemadaman dan bisa menikmati arus listrik dalam aktivitas sehari-hari.

"Ini kerja keras para relawan dibantu oleh TNI dan masyarakat sehingga penyalaan gardu bisa diselesaikan dengan baik," kata Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com