Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG "Parkir" di Zona Merah, Rupiah Justru Menguat

Kompas.com - 19/04/2021, 16:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/4/2021).

Mengutip data RTI, IHSG turun sebesar 0,55 persen ke level 6.052,54 dibandingkan penutupan pekan lalu yang berada di level 6.086,56.

Sebanyak 209 saham menguat, 271 saham melemah, dan 169 di posisi stagnan. Nilai total transaksi penutupan IHSG sore ini mencapai Rp 9.312 triliun dari 17,51 miliar lembar saham yang diperjualbelikan. Sedangkan aksi jual investor asing (net foreign sell) di seluruh market sebesar Rp 34,81 miliar.

Dari sepuluh sektor penopang IHSG, hanya satu sektor yang menguat yakni sektor properti yang naik 0,78 persen ke level 349,15. Sementara indeks LQ 45 turun 0,50 persen, indeks KOMPAS100 turun 0,39 persen, dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,02 persen.

Baca juga: PLN Target Seluruh Jaringan Listrik NTT Pulih 21 April 2021

Saham-saham LQ 45 yang masuk kategori top losers antara lain PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun 6,05 persen ke level 9.325, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 6,02 persen ke level 9.750, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun 3,91 persen ke 615.

Sedangkan deretan saham yang masuk top gainers diantaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 5,66 persen ke 12.600, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 4,82 persen ke level 1.195.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot kembali menguat. Mengutip dari Bloomberg, mata uang Garuda berada di posisi Rp 14.547 per dollar AS, atau naik 0,12 persen dari penutupan pekan lalu.

Sementara di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia (BI) mencatatkan nilai kurs tengah rupiah berada di Rp 14.568 per dollar AS.

Baca juga: Lebih dari 90 Persen Aliran Listrik di NTT Kembali Tersambung Usai Diterjang Badai

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com