Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Hal-hal yang Perlu Diketahui dari Periset

Kompas.com - 16/05/2021, 23:55 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Akhir-akhir mulai nampak di media sosial, para ibu dan anak-anaknya yang masih sekolah di sekolah dasar, memamerkan tanaman hasil "riset" anak-anaknya.

Hal itu mengisyaratkan betapa budaya riset dalam menemukan hal baru yang tak pernah berhenti di Indonesia khususnya. Tentu saja hal tersebut sangat positif.

Tujuan diadakannya riset adalah tentu untuk menemukan suatu hal baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Mencoba berbagai kemungkinan-kemungkinan yang ada di kepala dan mewujudkannya dalam riset atau penelitian ilmiah. Baik dilakukan secara tim atau individu.

Berikut ini beberapa konten menarik seputar riset yang ada di Kompasiana.

1. Seorang Periset Selalu Menemukan Sesuatu yang Baru

Kebiasaan menanamkan budaya riset pada siswa dan biarkan mereka mempraktikkannya langsung lalu mengetahui hasil dari praktik tersebut adalah sebuah ide yang brilian.

Menurut Kompasianer Veronika Gultom teknik belajar siswa yang seperti ini akan sangat membantu siswa dalam melatih cara berpikir yang kritis, tak hanya menghafal teori, tetapi mendapatkan sesuatu yang berkesan dari hasil karya mereka.

"Mungkin saat ini, karena masih duduk dibangku sekolah, mereka tidak menyadari apa yang dilakukan," ungkapnya.

Ia berharap semoga teknik belajar seperti ini dapat terus dikembangkan. (Baca selengkapnya)

2. Mau Riset tapi Nyangkut di Bahasa Indonesia

Kompasianer Jepe Jepe suatu hari mendapat keluhan dari temannya tentang masih banyak mahasiswa S1 yang dalam menuliskan skripsinya masih tak paham bedanya penulisan "di-" sebagai kata depan dan "di-" sebagai imbuhan.

Ketidaktepatan berbahasa tentu akan menyebabkan ketidaktepatan dalam penyampaian atau penjabaran suatu ide.

Bagaimana pesan atau ide penelitian dapat tersampaikan secara tepat jika bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah berkualitas semrawut? (Baca selengkapnya)

3. Pengalaman Pertama Riset Budaya: Bukan Cuma Teori dan Data, tapi Juga Rasa dan Keyakinan

Sebagai kaum pelajar, kegiatan riset sebagai suatu aktivitas ilmiah dengan poros hubungan antara teori dan data-data lapangan memberi kesan tersendiri dan rasa penasaran yang asing.

Maka, ketika ada kesempatan ditawari menuliskan tesis, Kompasianer Inosensius I. Sigaze merasa senang dan ingin mencoba mengakrabkan diri dengan kata riset.

Ia menceritakan pengalaman pertamanya melakukan riset. Seorang peneliti awal memang bisa dikatakan benar-benar "anak bawang", artinya masih harus banyak belajar menguasai teori.

Padahal, teori bukan sebagai satu-satunya yang terpenting, tetapi sebagai wawasan dasar yang sangat menolong peneliti untuk mengambil langkah. (Baca selengkapnya) (FMN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com