Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluasan Terminal Bandara Juanda Surabaya Rampung, Ini Proses Alur Keberangkatan yang Disesuaikan

Kompas.com - 23/10/2021, 17:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I telah merampungkan pengembangan tahap pertama Terminal 1 (T1) Bandara Juanda Surabaya.

Terminal 1 Bandara Juanda dikembangkan ke arah timur menjadi seluas 91.700 meter persegi dengan kapasitas 8,7 juta per tahun.

Sebelumnya, luas terminal 67.000 meter persegi dengan kapasitas 6 juta penumpang per tahun.

Baca juga: AP I Beri Diskon Landing Fee untuk Penerbangan Internasional di Bali

"Diharapkan dengan rampungnya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda ini dapat semakin menjaga keandalan layanan kebandarudaraan AP I, khususnya bagi penumpang pesawat udara," ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangannya, Sabtu (23/10/2021).

Ia menjelaskan, rampungnya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya, menambah luas area komersial menjadi 7.680 meter persegi dari sebelumnya 6.250 meter persegi. Lalu, menambah luasan ruang tunggu menjadi 19.940 meter persegi dari sebelumnya 16.340 meter persegi.

Selain itu, bandara jadi memiliki 2 area anak-anak (playground), menambah jumlah eskalator menjadi 8 unit dari sebelumnya 6 unit, menambah jumlah elevator menjadi 16 unit dari sebelumnya 6 unit, menambah jumlah travelator menjadi 19 unit dari sebelumnya 6 unit, dan menambah jumlah gate menjadi 14 dari sebelumnya 12 gate .

Rampungnya pengerjaan membuat area perluasan Terminal 1 dapat digunakan, sehingga dilakukan penyesuaian alur keberangkatan. Penyesuaian alur dimulai dari anjungan atau lobby keberangkatan seperti saat ini, kemudian tetap melakukan pemeriksaan atau validasi dokumen kesehatan sebagai syarat menggunakan aplikasi PeduliLindungi di area lobby.

Selanjutnya calon penumpang menuju lobby terminal baru untuk memasuki area check-in yang kini dipindahkan ke terminal baru. Lalu setelah melakukan check-in, penumpang melewati area ex konter check-in lama dan menaiki eskalator untuk menuju ruang tunggu eksisting saat ini.

"Penyesuaian alur ini sudah mulai diterapkan sejak 20 Oktober lalu," kata Faik.

Terkait fasilitas pendukung penerapan protokol kesejatan, pengelola Bandara Juanda Surabaya menyediakan tiga kiosk self-check PeduliLindungi yang memudahkan calon penumpang dalam proses validasi dokumen kesehatan.

Fasilitas ini melengkapi layanan yang sebelumnya telah disediakan yakni fasilitas tes antigen dan sentra vaksinasi. Untuk tes antigen sendiri saat ini telah tersedia layanan drive thru dengan biaya Rp 88.000 yang berlokasi di area parkir Roda 4 Terminal 1.

Baca juga: AP I: Penumpang Pesawat Turun 76 Persen selama PPKM Darurat

Faik menambahkan, dalam mengantisipasi kepadatan dan jarak yang akan ditempuh penumpang pada alur keberangkatan baru ini, calon penumpang diimbau untuk tiba di bandara sekitar 3 jam sebelum waktu keberangkatan.

"Selain itu, calon penumpang diimbau juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku serta memastikan kembali persyaratan perjalanan menuju kota tujuan agar perjalanan semakin nyaman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com