Babel Gandeng Indhand Bangun 4 Coolstorage Tenaga Surya

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak empat coolstorage (gudang pendingin) berbasis energi listrik tenaga surya bakal dibangun di Kepulauan Bangka Belitung. Pemerintah daerah melakukan kerja sama pembangunan dengan PT Surya Energi Indotama (SEI) yang merupakan bagian dari holding Industri Pertahanan (Indhan ID).

"Ini bagian dari pemerataan pembangunan dengan konsep energi baru dan terbarukan. Keberadaan coolstorage sangat dibutuhkan untuk menampung hasil tangkapan nelayan," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, seusai peresmian SPKLU, Rabu (26/1/2022).

Erzaldi menuturkan, lokasi pembangunan coolstorage meliputi wilayah Pulau Pongok, Belinyu dan Belitung.

Baca juga: Alasan Bulog Tak Masuk Holding BUMN Pangan, Erick Thohir: Punya Tugas yang Beda

PT SEI akan bekerja sama dengan BUMDes setempat dalam hal manajemen dan pengoperasian. Khusus manajemen keuangan, akan dilatih terlebih dahulu SDM-nya di Sekolah Sekuntum Melati.

Selain itu, kerja sama merupakan dukungan Pemprov Babel dalam penggunaan energi terbarukan, yang saat ini baru berkontribusi sekitar 13 persen, sehingga ditargetkan pada 2024 akan naik menjadi 23 persen.

"Penggunaan komponen energi terbarukan juga menjadi keberlanjutan ekonomi daerah, karena bahan bakunya menggunakan timah Bangka Belitung," ujar Erzaldi.

Selain coolstorage, juga akan dibangun sistem pengolahan air bersih dan pabrik es menggunakan panel tenaga surya.

Khusus untuk kebutuhan air bersih melalui reverse osmosis, sangat dibutuhkan bagi masyarakat di pulau terpencil, seperti Pulau Pongok, Celagen, Gresik, Seliuk, Selat Nasik, dan Buku Limau, dikarenakan luas area daratan pulau tersebut yang kecil.

Direktur Utama PT SEI Bambang Iswanto mengatakan, kerja sama dengan pemerintah daerah sebagai bentuk perhatian untuk masyarakat di pulau-pulau terpencil.

Pihaknya sudah melakukan survei lapangan dan menyimpulkan energi terbarukan sangat penting dan memungkinkan untuk diterapkan di Bangka Belitung.

"Kami menindaklanjuti dengan melakukan survei untuk memastikan apa yang menjadi niatan kami. Tenaga surya merupakan sebuah solusi alternatif dan solusi masa depan," ucap dia.

Baca juga: Aturan Baru PLTS Atap Terbit, Kini Pelanggan Bisa Ekspor Listrik 100 Persen ke PLN