Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Prediksi The Fed Naikkan Fed Fund Rate 4 Kali di Tahun Ini

Kompas.com - 27/01/2022, 13:01 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memprediksi The Federal Reserve (The Fed) bakal menaikkan suku bunga Fed Funds Rate atau FFR sebanyak 4 kali di tahun 2022.

“Kami melihat, peluang The Fed akan menaikkan suku bunga Fed Funds Rate sebanyak empat kali pada tahun ini yang dimulai pada Maret nanti," kata Perry, di acara Annual Investment Forum 2022, Kamis (27/1/2022).

Terkait hal tersebut, BI terus memantau secara berkala terkait dengan normalisasi kebijakan moneter The Fed.

“Di pasar finansial, tentu saja setiap minggu dan setiap bulan kami memantau bagaimana The Fed melakukan normalisasi kebijakan moneternya,” ungkap Perry.

Baca juga: Bos BI Prediksi Suku Bunga The Fed Naik di Bulan-bulan Ini

Menurutnya normalisasi kebijakan moneter The Fed bardampak pada pasar keuangan, terutama pasar keuangan negara berkembang.

Untuk mengantisipasi normalisasi The Fed tersebut, maka perlu ada strategi yang dilakukan untuk menavigasi ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah melalui reformasi pada investasi.

"Dengan melanjutkan reformasi pada investasi kita, mampu menarik investasi langsung ke dalam negeri, yang mana hal ini dapat mendorong pertumbuhan infrastrukur kita, hilirisasi sumber daya, hingga green economy,” kata dia.

Baca juga: Inflasi AS Tembus 7 Persen, Tambah Urgensi The Fed Turunkan Suku Bunga

Perry juga menjelaskan, pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.

Hal ini tentunya dicapai tidak hanya sebatas mengandalkan kinerja ekspor, seperti ekspor komoditas saja, tapi juga peningkatan konsumsi rumah tangga yang ditopang akselerasi vaksinasi dan pembukaan berbagai sektor.

“Selain tingkat konsumsi yang mulai membaik, Bank Indonesia juga mendorong penyaluran kredit dan juga implementasi teknologi digital guna mendorong percepatan ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com