Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Belanja di Malaysia dan Thailand Bisa Pakai QRIS

Kompas.com - 27/01/2022, 14:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) kembali memperluas penggunaan Quick response Indonesia Standard (QRIS) untuk bertransaksi baik secara online maupun offline.

Kali ini, perluasan dilakukan dengan kerja sama antar negara, yakni dengan Thailand dan Malaysia. Dengan demikian, masyarakat Indonesia bisa belanja menggunakan QRIS di dua negara tersebut.

"Kami sudah mulai kerja sama dengan Thailand dan Malaysia. Kemungkinan juga nanti dengan Singapura dan Arab Saudi," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Omicron Melonjak, Sri Mulyani: Ini Akan Jadi Perhatian agar Tak Pengaruhi Pemulihan Ekonomi

Adapun kerja sama diawali dengan fase uji coba. Fase komersial sepenuhnya terlaksana pada kuartal III-2022. Ke depan, kedua negara berencana memperluas layanan untuk mendukung pengiriman uang secara real time antara Indonesia-Malaysia.

Di dalam negeri, bank sentral menargetkan penambahan merchant yang menggunakan QRIS sebanyak 15 juta, termasuk penetrasinya kepada UMKM dan ekonomi kerakyatan di daerah.

"Kami juga perluas fitur QRIS untuk transfer, tarik, dan setor," beber Perry.

Perry menuturkan, perluasan QRIS dilakukan untuk mempercepat digitalisasi. Sebab, fitur digital dalam sistem pembayaran mampu menjadi daya dukung pemulihan ekonomi nasional dan inklusi keuangan.

Baca juga: OJK Ingatkan, Hati-hati Jika Ada Pinjol Ilegal Catut Nama OJK

Bank sentral memproyeksi, transaksi uang elektronik (UE) di bidang sistem pembayaran diperkirakan mencapai Rp 358 triliun pada tahun 2022 atau melonjak 17,13 persen (yoy), melanjutkan peningkatan Rp 305 triliun di tahun 2021.

Transaksi e-commerce juga meningkat dari Rp 401 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 526 triliun atau naik 31,2 persen di tahun ini. Lalu, transaksi digital banking naik 24,83 persen dari Rp 39.841 triliun di tahun 2021.

"Pada 2022 BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran, menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran, serta memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga untuk memastikan ketersediaan uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI," tandasnya.

Baca juga: Bank Indonesia Prediksi The Fed Naikkan Fed Fund Rate 4 Kali di Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com