Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Gelaran WEF 2022, Dirut BRI Beberkan Inovasi Dukung Pembiayaan Berkelanjutan

Kompas.com - 25/05/2022, 21:31 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menekankan pentingnya pedoman dengan kriteria lingkungan, masyarakat luas, dan transaparansi atau ESG dalam operasional bisnis perseroan.

Direktur Utama BRI Sunarso mengakatan, ESG memiliki peranan penting untuk mendukung keberlanjutan atau sustainibility kehidupan manusia, serta mendorong tingkat kemakmuran.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sunarso dalam gelaran World Economic Forum (WEF) tahun 2022 yang diselenggarakan di Davos, Swiss.

"BRI melihat bahwa pelaku usaha segmen UMKM sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip ESG ke depan," tutur Sunarso, dalam keterangan resminya, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Di World Economic Forum, Jokowi Banggakan UU Cipta Kerja

"Oleh karena itu, menjadi hal yang krusial untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan awareness dari para pelaku usaha UMKM akan pentingnya memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG," tambah Sunarso.

Selain pedoman ESG, gelaran WEF juga menekankan pentingnya inklusi keuangan yang melibatkan kontribusi dari banyak pelaku usaha, yang menjadi penting untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan.

Oleh karenanya, Sunarso bilang, perseroan terus melakukan inovasi untuk memastikan masyarakat memiliki peluang yang sama untuk mengakses layanan keuangan yang lengkap serta berorientasi berkelanjutan.

Baca juga: IKN Ditawarkan Dalam Pertemuan WEF, Bahlil: Kalau Minat Investasi Ada, Tapi Eksekusinya Belum

Inovasi pertama ialah, layanan branchless banking yang dilakukan agen bank melalui channel digital, yakni BRILink Agent.

Penggunaan kombinasi layanan fisik dan digital atau hybrid channel itu secara tidak langsung memberikan edukasi awal tentang kemudahan dan keamanan layanan keuangan secara digital kepada nasabah.

Kemudian, bank dengan kode emiten BBRI itu uga melakukan pengembangan peran digital advisor untuk dapat memberikan edukasi kepada nasabah mengenai produk keuangan digital.

Baca juga: WEF Perkirakan Butuh 136 Tahun untuk Capai Kesetaraan Gender Global

Terakhir, BRI juga melakukan pengembangan ekosistem bisnis secara digital, sehingga transaksi keuangan harian nasabah terus-menerus dilakukan secara digital, sehingga menciptakan kebutuhan nasabah akan layanan keuangan digital.

"Ke depannya, BRI secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip ESG serta berkotntribusi aktif dalam pencapaian inklusi keuangan di Indonesia dan akan semakin memastikan keberlanjutan bisnsi BRI ke depan," ucap Sunarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com