Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dkk Melemah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 27/05/2022, 08:05 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Pasar aset kripto tampak suram pada pagi ini, Jumat (27/5/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah Avalanche (AVAX) yang ambles 14,9 persen pada level 23,5 dollar AS. Polkadot (DOT) pada posisi 9,15 persen atau terjun 8,2 persen, dan Solana (SOL) pada level 43,63 dollar AS atau melemah 9,7 persen.

Pelemahan juga terjadi pada Ethereum (ETH) yang turun 7,8 persen pada posisi 1.800 dollar AS. Cardano (ADA) juga berada di posisi 0,48 dollar AS atau turun 7,5 persen. Sementara itu, Binance Exchange (BNB) melemah 6,8 persen menjadi 305,2 dollar AS.

Baca juga: Bitcoin dkk Bervariasi, Cek Harga Kripto Hari Ini

Selanjutnya, Dogecoin (DOGE) berada di level 0,07 dollar AS atau turun 5,7 persen. Dilanjutkan dengan Bitcoin (BTC) pada posisi 29.267 dollar AS atau turun 1,54 persen.

Pagi ini Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) masing – masing turun 0,01 persen dan 0,03 persen pada posisi 0,9 dollar AS dan 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Adapun kapitalisasi pasar kripto secara global dalam 24 jam terakhir sebesar 1,21 triliun dollar AS atau turun 4,05 persen. Sementara itu, total volume pasar kripto selama 24 jam terakhir adalah 95,85 miliar dollar AS atau naik 36,66 persen, dan volume stablecoin menjadi 82,96 miliar dollar AS atau 86,55 persen dari total volume pasar kripto dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Mengutip Coindesk, penurunan harga kripto pada perdagangan selama 24 jam berlawanan dengan kondisi pasar saham yang mengalami kenaikan. Bitcoin terus berjuang untuk mempertahankan posisinya di level 30.000 dollar AS, namun nyatanya BTC tak mampu dan turun 2 persen dalam sepakan terakhir.

Selama dua pekan ini, aset kripto telah terjebak dalam pergerakan yang sangat volatile. menunjukkan stabilisasi yang kecil setelah aksi jual tajam awal bulan ini. Namun demikian, ada sedikit peningkatan dalam likuidasi panjang bitcoin selama 24 jam terakhir, yang terjadi setelah BTC turun menuju 28.000 dollar AS pada awal hari perdagangan.

“Kenaikan likuidasi pada hari Kamis cukup rendah dibandingkan dengan awal bulan ini. Terkadang aksi jual terjadi selama masa volatilitas tinggi, yang dapat mempercepat pergerakan harga spot. Likuidasi terjadi ketika bursa secara paksa menutup posisi leverage trader sebagai mekanisme keamanan karena hilangnya sebagian atau total margin awal trader,” mengutip Coindesk.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com