Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melantai di BEI Pagi Ini, Saham ASHA Langsung Mentok ARA

Kompas.com - 27/05/2022, 10:20 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) perusahaan yang bergerak di sektor perikanan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (17/5/2022). Perseroan melepas 1,2 miliar lembar saham atau 25 persen, dari jumlah saham perseroan dalam Penawaran Umum Perdana atau Initial Pubic Offering (IPO) ini.

Adapun harga yang ditawarkan adalah Rp 100 per lembar saham dengan total dana yang dihimpun senilai Rp 125 miliar. Pada awal jam perdagangan pagi ini, saham ASHA bergerak menguat signifikan 35 persen atau naik 35 poin, dan langsung mentok di level Rp 135 per saham. Posisi tersebut otomatis menyentuh level Auto Reject Atas (ARA).

Baca juga: Oscar Living Melantai di BEI, Harga Sahamnya Rp 100 Per Lembar

William Sutioso, direktur utama Perseroan mengatakan, dengan pengalaman 40 tahun di industri perikanan maka, perseroan telah membangun jejaring yang cukup luas, pada saat ini, secara aktif pelanggan lokal mencapai 383 Klien dan eksport 48 Klien.

“Perseroan secara terus aktif mengembangkan produk-produk baru, pasar ekspor dan domestic yang belum tersentuh. Meskipun pada saat ini pasar terbesar adalah export mencapai 80 persen hingga 90 persen, namun dikemudian hari perseroan akan mengembangkan pasar lokal, karena seringkali pasar lokal memiliki harga yang lebih baik,” kata William di Jakarta.

Baca juga: Dua Pekan Melantai di BEI, Market Cap GOTO Sudah Ambles Rp 77,8 Triliun

Dalam rencana bisnisnya, salah satu penggunaan dana yang diperoleh dari IPO adalah akuisisi PT Jembatan Lintas Global. Akuisisi ini merupakan Langkah strategis dalam pengembangan pengolahan ikan, dimana PT JLG memiliki lokasi strategis di Jawa Timur.

Adapun alasan akuisisi ini, PT JLG memiliki limpahan ikan segar dari Pantai Utara dan Pantai Selatan serta tersedianya SDM, serta akses langsung Eksport melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu, Perseroan juga memiliki misi untuk pemberdayaan masyarakat pesisir sebagai wujud pembentukan kapasitas (capacity building) dan kesetaraan gender dalam unit pengolahan ikan perseroan.

“Pengolahan ikan memilki nilai tambah yang dapat meningkatkan margin laba. Selain PT JLG membuka pasar ekspor untuk pengolahan ikan ke Australia, JLG juga dalam proses ekspansi ke pasar Amerika. Desember 2021, perseroan melalui afiliasinya telah memperoleh izin import untuk 1.000 Ton ikan. Dengan demikian, Perseroan memiliki spektrum penerimaan yang luas,” lanjut William.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI Pagi Ini, Saham IBOS Mentok ARA

Dengan tamahan dari dana IPO ini, maka setoran modal perseroan kini mencapai Rp 200 miliar, sehingga perseroan memenuhi syarat yang diajukan pemerintah dalam permintaan KUOTA pada Maret 2022. KUOTA merupakan rencana pemerintah Indonesia melakukan industriliasi sektor perikanan dalam penangkapan ikan terukur.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com