Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh-oleh Jokowi Bertemu Zelensky dan Putin: Amankan Pasokan Gandum dan Pupuk

Kompas.com - 02/07/2022, 14:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Joko Widodo telah selesai pada Jumat (1/7/2022).

Selama 7 hari kunjungan kerja di luar negeri, Jokowi mengunjungi Jerman untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G7. Kemudian, pertemuan bilateral dan misi damai di Ukraina dan Rusia dan terakhir mengunjungi Uni Emirates Arab (UEA).

Dalam lawatannya di Jerman, Ukraina dan Rusia, Jokowi menekankan, potensi munculnya krisis pangan yang akan berdampak luas terhadap negara berkembang.

Baca juga: Era Jokowi: Beli Migor Pakai PeduliLindungi, Beli BBM Pakai MyPertamina

Potensi kemiskinan ekstrim

Pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, Jokowi menyerukan kepada negara G7 dan G20 untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan yang saat ini mengancam rakyat di negara-negara berkembang.

Ia mengingatkan negara-negara tersebut berpotensi jatuh ke jurang kelaparan dan kemiskinan ekstrem.

“323 juta orang di tahun 2022 ini, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut," kata Jokowi sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (27/6/2022).

"G7 dan G20 memiliki tanggung jawab besar untuk atasi krisis pangan ini. Mari kita tunaikan tanggung jawab kita, sekarang, dan mulai saat ini,” tegasnya.

Jokowi mengatakan, pangan adalah permasalahan hak asasi manusia (HAM) yang paling dasar.

Menurut Jokowi, para perempuan dari keluarga miskin dipastikan menjadi pihak yang paling menderita bila kondisi ini terjadi.

“Kita harus segera bertindak cepat mencari solusi konkret. Produksi pangan harus ditingkatkan. Rantai pasok pangan dan pupuk global, harus kembali normal,” ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi menegaskan, pentingnya dukungan negara G7 untuk kembali me-reintegrasi ekspor gandum Ukraina dan ekspos komoditas pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok global.

Jokowi menyampaikan dua cara untuk merealisasikan hal tersebut yaitu pertama, memfasilitasi ekspor gandum Ukraina agar dapat segera berjalan.

Kedua, membangun komunikasi secara proaktif kepada seluruh dunia bahwa komoditas pangan dan pupuk Rusia tidak terkena sanksi.

Baca juga: Jokowi Minta Semua Waspada: Ancaman Krisis Pangan dan Energi Terjadi di Semua Negara...

Pasokan gandum dan pupuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com