Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa RI Turun Jadi 132,2 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 05/08/2022, 18:15 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2022 mengalami penurunan, setelah pada bulan sebelumnya mengalami peningkatan.

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2022 mencapai 132,2 miliar dollar AS, menurun dibandingkan posisi pada akhir Juni 2022 sebesar 136,4 miliar dollar AS.

"Penurunan posisi cadangan devisa pada Juli 2022 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," tutur Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Inflasi Terjaga, BI Dinilai Tak Perlu Buru-buru Naikkan Suku Bunga

Erwin mengatakan, posisi cadangan devisa RI tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata dia.

Meskipun menyusut, bank sentral menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional,” ucap dia.

Baca juga: Inflasi Juli Tertinggi sejak 2015, BI Sebut Inflasi Inti Tetap Terjaga Rendah

Sebagai informasi, cadangan devisa adalah aset yang dimiliki oleh bank sentral dan otoritas moneter, biasanya dalam mata uang cadangan yang berbeda.

Adapun mata uang yang dipakai dalam cadangan devisa biasanya adalah mata uang yang berlaku secara internasional alias diakui di banyak negara seperti dollar AS, euro, yen, yuan, dan poundsterling.

Baca juga: BI Sebut Pandemi hingga Gangguan Rantai Pasok Sebabkan Stagflasi Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com