JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Menaker, dengan adanya KITB, diproyeksikan dapat menyerap 282.000 tenaga kerja, dan dalam jangka pendek hingga tahun 2023 dibutuhkan 28.000 tenaga kerja untuk bekerja di KITB.
Hal itu ia sampaikan dalam agenda peletakan batu pertama pembangunan Anjungan SIAPkerja di KITB, Jawa Tengah, Jumat (5/8/2022) sore.
"Ini menjadi destinasi investasi yang diminati oleh masyarakat global," kata Menaker Ida melalui siaran pers, dikutip Sabtu (6/8/2022).
Baca juga: Sri Mulyani: Saya Tidak Ingin Kawasan Industri Batang Jadi Kawasan yang Tertutup dan Eksklusif
Lapangan kerja yang luas ini diharapkan mampu mengatasi pengangguran terutama di Kabupaten Batang, dan umumnya di Provinsi Jawa Tengah.
"Kita berharap masyarakat di sekitar KITB tidak hanya menjadi penonton. Kita akan siapkan mereka menjadi tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di kawasan ini," ujarnya.
Untuk memberikan dukungan kepada KITB, Kemenaker telah menyiapkan berbagai kebijakan dengan menyusun rencana tenaga kerja dan proyeksi mikro ketenagakerjaan di KITB, mengembangkan sistem informasi pasar kerja di KITB, melalui integrasi E-makaryo dan Batang Career dengan KarirHub/SIAPkerja.
Baca juga: Bakal Kedatangan 7 Perusahaan Asing, Kemenperin: Kawasan Industri Batang Bersaing dengan China
Kebijakan selanjutnya peningkatan kualitas dan kapasitas pelatihan kompetensi di sekitar KITB, masifikasi sertifikasi kompetensi dengan mengembangkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai kebutuhan industri, memperkuat dan mengembangkan Bursa Kerja Khusus (BKK), membangun Anjungan SIAPkerja untuk mendekatkan pelayanan ketenagakerjaan di KITB.
"Sambil menunggu pembangunan gedung Anjungan SIAPkerja ini selesai, pelayanan ketenagakerjaan dilakukan di tempat yang disiapkan PTPN IX dan Pemkab Batang," lanjut Ida.
Baca juga: Erick Thohir Minta BUMN Serius Garap Kawasan Industri Batang
Ia menambahkan, selain KITB, Kemenaker pada tahun 2022 akan melaksanakan Pilot Project Anjungan SIAPkerja di kawasan industri seluruh Indonesia.
Meliputi Kawasan Industri Kabil di Kota Batam, Kepulauan Riau, Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara (IKN), Kawasan Industri MM 2100 Kabupaten Bekasi, Kawasan Industri IMIP di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kawasan Industri Kabupaten Mojokerto, Kawasan Industri Kota Cilegon, Kawasan Industri Freeport Kabupaten Timika, dan Kawasan Ekonomi Khusus Danau Toba.
"Pilot Project ini diharapkan dapat menjadi pijakan disain Anjungan SIAPkerja yang lebih sempurna untuk diterapkan di Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, serta Kawasan Strategis Nasional," pungkas Menaker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.