Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Personal Branding untuk Proses Mencari Kerja

Kompas.com - 14/08/2022, 16:18 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personal branding yang kuat memudahkan recruiter memilih kandidat dalam mencari pekerjaan.

Digital Creator dan Pegawai BUMN, Forbes 30 Under 30 Vina Muliana mengatakan, 95 persen perekrut melakukan verifikasi latar belakang (background verification) dari kandidat yang akan mereka terima.

Adapun, salah satu aspek yang diverifikasi adalah media sosial.

“Ini membuktikan bahwa mereka yang memiliki jejak digital yang baik nantinya akan lebih mudah menarik perhatian para recruiter," kata dia dalam siaran pers Minggu (14/8/2022).

Baca juga: 10 Contoh CV Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

Vina memberikan definisi sederhana personal branding, misalnya yang pertama adalah apa persepsi orang terhadap kita sebelum mengenal kita lebih dekat.

Kedua, apa yang orang-orang bicarakan tentang kita saat kita tidak ada di tempat.

Untuk itu, penting untuk membangun sebuah personal branding yang sehat dan bukan sekedar pencitraan.

Lebih lanjut Vina membeberkan, seseorang tidak perlu memilih semua platform digital yang ada untuk menunjang personal branding.

Menurut dia, lebih baik ambil satu atau dua platform yang dirasa sesuai dengan kelebihan yang dimiliki dan fokus di platform tersebut.

“Dengan begitu personal branding yang teman-teman hasilkan nantinya akan lebih terarah," ucap Vina.

Kemudian, dalam membuat sebuah konten di media sosial, penting untuk tanyakan tiga hal ini, apakah konten tersebut penting dan berhubungan dengan kehidupan orang-orang, lalu apakah bisa menjadi solusi atas kebutuhan dan permasalahan yang ada.

Terakhir, apakah konten di media sosial bisa memotivasi atau menghibur orang-orang.

“Dengan memikirkan hal-hal tersebut dalam membuat konten, akan membuat personal branding yang dicitrakan semakin maksimal," tutur Vina.

Baca juga: Fresh Graduate, Simak 4 Tips Mencari Kerja di Masa Pandemi Covid-19 Ini

Vina menegaskan, personal branding bukan hanya sekedar memberi cap pada diri sendiri, tetapi juga cara untuk bisa memberikan dan menyampaikan manfaat serta value di dalam diri.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Gali Ilmu bertema “Personal Branding - Buka Peluang Karir dengan Makin Cakap Digital”.

Kegiatan ini diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan berharap, kegiatan ini dapat mendorong terciptanya talenta-talenta digital baru di Indonesia yang siap membantu Indonesia Digital Nation.

“Oleh karena itu diperlukan kolaborasi yang baik agar masyarakat tidak ada yang tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital ini," tandas dia.

Baca juga: Mengapa Banyak Sarjana Menganggur dan Sulit Mencari Kerja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com