Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dorong Perusahaan Besar Lakukan Bina Lingkungan dan Dampingi UMKM

Kompas.com - 05/10/2022, 12:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan “Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas” yang digagas Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan tentang situasi perekonomian dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Situasi ini menyebabkan terjadinya krisis pangan, energi, dan finansial.

Oleh karena itu, dia menekankan tantangan yang dihadapi semua negara tidak mudah. Untuk menghadapi tantangan ini, harus kompak dan saling bersinergi.

“Harus kompak, sehingga perlu yang namanya Indonesia incorporated. Yang besar, yang menengah, yang kecil, bekerja sama, berkolaborasi bersama, menyelesaikan persoalan yang ada di lapangan secara konkret dan nyata. Yang gede, menengah, kecil, kalau sudah bergandengan akan jadi kekuatan besar,” ujar Jokowi dilansir dari keterangan pers PT HM Sampoerna, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: Digitalisasi UMKM Dorong Peningkatan Transaksi

“Jangan sampai perusahaan besar ada di sebuah daerah, pabriknya kelihatan tinggi dan besar, tetapi lingkungan sekitarnya miskin. Hati-hati. Bina lingkungan penting. Warung-warungnya kumuh,” lanjutnya.

Jokowi mengungkapkan pentingnya perusahaan besar melakukan bina lingkungan. Menurut dia, hal ini bisa dilakukan melalui pendampingan yang dilakukan perusahaan besar. Salah satu contohnya pembinaan terhadap warung-warung sehingga memiliki penataan yang lebih baik.

“Kenapa tidak seperti di depan tadi, ada pembinaan warung-warung sehingga penataan barangnya baik, packaging dari produk yang ada juga didampingi,” ucapnya.

Di sela-sela acara tersebut, Presiden Joko Widodo menyempatkan berdialog dengan pelaku UMKM, termasuk pengusaha toko kelontong anggota Sampoerna Retail Community (SRC). Program pembinaan UMKM PT HM Sampoerna Tbk ini beranggotakan lebih dari 165.000 toko kelontong di seluruh Indonesia dan turut mendukung UMKM di sekitarnya lewat Pojok Lokal.

Baca juga: Hadapi Resesi Global, UMKM Harus Diperkuat

Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, kemitraan inklusif untuk UMKM naik kelas merupakan inisiatif pihaknya dengan mengajak seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun sektor swasta, dari perusahaan besar hingga UMKM untuk memperkuat kolaborasi.

Melalui gerakan ini, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani maupun UMKM melalui pendampingan budidaya dan akses pasar, meningkatkan produktivitas dan pendapatan, serta menjaga stabilitas pasokan dan harga.

“KADIN percaya, perusahaan, sektor swasta, dan pemerintah berperan krusial memperkuat UMKM. Gerakan ini merupakan awal gerakan bagi perusahaan, bagaimana kemitraan inklusif atau pendampingan melekat pada UMKM termasuk petani dan nelayan di seluruh Indonesia,” kata Arsjad.

Baca juga: Menkop Sebut UMKM Perlu Jalin Kemitraan dengan Usaha Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com