Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Indeks Sektoral Kompak Menguat, IHSG Parkir di Zona Hijau

Kompas.com - 05/10/2022, 12:20 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/10/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona hijau.

Melansir data RTI setelah dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau dan kembali ke level psikologis 7.100. Adapun sampai dengan pukul 11.30 WIB, indeks saham nasional menguat 0,71 persen ke 7.122,45.

Seiring dengan penguatan tersebut, statistik bursa menunjukan 328 saham parkir di zona hijau, 180 saham merah, dan 177 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,19 triliun dengan volume transaksi mencapai 16,14 miliar saham.

Baca juga: Menguat, IHSG Kembali ke Level 7.100

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, seluruh indeks sektoral menguat, di mana sektor transportasi dan logistik memimpin penguatan, yakni sebesar 2,42 persen, diikuti sektor energi naik 1,4 persen, dan sektor kesehatan menguat 1,1 persen.

Saham Barito Pacific (BRPT) menjadi top gainer dalam indeks LQ45, yakni menguat 3,25 persen ke Rp 3.280, kemudian Vale Indonesia (INCO) naik 2,67 persen ke Rp 6.500, dan Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) naik 2,54 persen ke Rp 2.830.

Baca juga: Mampukah IHSG Lanjutkan Penguatan pada Hari Ini?

Di sisi lain, saham Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) menjadi top loser dalam indeks yang sama, yakni terkoreksi 2,07 persen ke Rp 9.450, kemudian Tower Bersama Infrastructure (TBIG) melemah 1,05 persen ke Rp 2.820, dan Bank Tabungan Negara (BBTN) turun 1 persen ke Rp 1.485.

Penguatan IHSG mengekor bursa Asia lain, di mana Nikkei naik 0,54 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 5,33 persen, dan Strait Times menguat 0,40 persen.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Jelang Pertemuan OPEC+

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com