Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamu Mau Investasi? Atur Cash Flow Dulu!

Kompas.com - 05/12/2022, 08:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menghadapi tahun 2023, banyak resolusi keuangan yang harus ditetapkan, salah satunya investasi, yang mungkin sempat tertunda di tahun ini karena berbagai hal.

CEO dan Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto mengatakan, untuk memulai investasi, penting untuk memperhatikan kondisi keuangan kita terlebih dahulu.

"Sebelum investasi dimulai, perlu cek dulu keuangannya sehat atau tidak melalui financial check up," kata Ligwina dalam acara Gelar FestiFund 2022, Indo Premier secara virtual, Sabtu (3/12/12022).

Baca juga: Hadapi Perekonomian Tidak Menentu, Coba Diversifikasi Investasi

Dengan melakukan financial check up,  maka bisa diketahui seperti berapa jumlah kekayaan bersih, bagaimana detail pengeluaran, hingga bisa membuat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial.

"Financial check up juga dapat mengevaluasi kondisi finansial, dan mengetahui kemampuan investasi," ucap dia.

Setelah melakukan financial check up, ada satu langkah lagi yang perlu dilakukan sebelum memulai investasi, yakni  mengatur aliran keuangan alias cash flow. Ligwina mengungkapkan, rumus yang digunakan dalam mengatur cash flow, melalu rumus 1-2-3-4.

"10 persen disisihkan untuk tabungan dan investasi, 20 persen untuk pengeluaran termasuk gaya hidup, dan 30 persen untuk cicilan utan. Sementara itu, yang 40 persen untuk pengeluaran biaya hidup," lanjut dia.

Menurut Ligwina, terdapat 3 masalah utama terkait dengan cash flow, pertama sulit menabung, cicilan utang besar, dan biaya gaya hidup yang sangat tinggi.

Terkait utang Ligwina menyebutkan memang tidak bisa instan dipecahkan, tetapi bisa pelan-pelan harus dikikis. Pertama dengan menyusun daftar utang dan tetapkan prioritas.

"Kemudian, cek aset lancar, dan aset tidak lancar untuk melunasi utang. Selanjutnya, cari penghasilan tambahan, negosiasikan dengan pemberi pinjaman, sesuaikan gaya hidup, dan hindari gali lubang tutup lubang," ungkap dia.

Sementara Perencana Keuangan dan Founder Finansialku, Melvin Mumpuni menekankan pentingnya mengenali 5 tindakan irasional yang biasa dilakukan investor sehingga membuat investasi tidak maksimal, yakni mental accounting, herd behavior, emotional gap, anchoring, dan self-attribution.

“Solusi agar bisa rasional dalam investasi, yakni dengan merancang dan menempatkan dana investasinya pada pos-posnya yang sudah ditentukan. Selanjutnya, investor wajib melakukan review secara berkala, setidaknya 1 kali dalam 1 bulan untuk memastikan tracking progress,” ungkap Melvin.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The mengatakan, sentimen positif mengenai ekonomi Indonesia di tahun 2022 mendukung para investor di pasar modal Indonesia untuk tetap optimis di tahun mendatang.

Sikap optimis akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik terlihat dari pertumbuhan investor reksa dana di Indonesia sebesar 2,4 juta selama Januari sampai Oktober 2022. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk membimbing dan mengedukasi nasabah melalui berbagai channel edukasi.

“Mulai dari kegiatan edukasi rutin secara virtual, konten-konten di media sosial, in-app content yang dapat diakses kapan saja serta edukasi spesial melalui kegiatan FestiFund 2022. Kami yakin investasi, utamanya reksa dana di tahun 2023 tetap moncer,” tegas Moleonoto.

Baca juga: Langkah Awal Menjadi Investor Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com