Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Investor Kripto Terus Tumbuh, Edukasi Perlu Terus Digalakkan

Kompas.com - 06/02/2023, 20:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menggelar program Bulan Literasi Kripto sejak 2 Februari lalu. Program ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya meningkatkan edukasi terhadap aset yang masih diminati tersebut.

Masih tingginya minat masyarakat terhadap aset kripto terefleksikan dari jumlah investor yang masih tumbuh. Tercatat hingga akhir tahun lalu jumlah investor aset kripto telah menembus 16,55 juta orang.

Melihat tingginya angka investor tersebut, Bappebti dan berbagai pihak terkait menekankan pentingnya literasi terhadap aset kripto. Sebagaimana diketahui, aset kripto merupakan instrumen yang sangat volatil dan memiliki risiko tinggi.

Baca juga: Modus Pig Butchering Sampai ke Indonesia, Satgas Waspada Investasi: Hati-hati Chat Medsos Ajak Investasi Kripto

Untuk mendukung pelaksanaan Bulan Literasi Kripto, berbagai pelaku industri kripto turut aktif menggalakan edukasi. Salah satunya ialah Indodax, platform transaksi aset kripto nasional.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, dengan semakin maraknya jumlah investor kripto di Indonesia, naiknya volume transaksi perdagangan kripto, serta adanya isu negatif terkait kripto edukasi menjadi sangat dibutuhkan. Oleh karenanya, Bulan Literasi Kripto diharapkan dapat menciptakan awareness dan memberikan pemahaman mengenai kripto.

"Melihat animo masyarakat yang semakin masif terkait kripto membuat kami semakin aktif untuk memberikan edukasi terus menerus, dan kami siap untuk mendukung program Bulan Literasi kripto yang diselenggarakan oleh Bappebti ini," kata dia, dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Mau Investasi Kripto? Jadilah Investor yang Pintar

Lebih lanjut Ia bilang, program literasi kripto yang sudah dijalankan, Indodax memiliki kanal edukasi bernama Indodax Academy. Kanal yang dapat diakses secara cuma-cuma oleh masyarakat ini memiliki berbagai konten terkait blockchain dan kripto yang dikemas dalam berbagai bentuk.

"Dalam Bulan Literasi Kripto ini, Indodax akan menghadirkan program yang menarik agar pesan edukasi yang kami sampaikan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Kami juga membuka tangan kepada media ataupun komunitas yang mau bekerja sama dengan kami untuk turut membantu kami dalam mengedukasi masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Menakar Pergerakan Aset Kripto Usai The Fed Kerek Suku Bunga Acuan

Sebelumnya, Kepala Plt Bappebti Didid Noordiatmoko berharap ketika acara Bulan Literasi Kripto ini usai, ia ingin masyarakat lebih aware dan lebih tahu, lebih mengerti, tidak membabi buta, serta tidak hanya sekadar ikut-ikutan dalam berinvestasi kripto.

Bappebti melaporkan, total investor kripto dari 2020-2022 terus naik secara signifikan. Di akhir 2020 jumlah investor kripto berada di angka empat juta investor. Di 2021 naik drastis menjadi 11,2 juta investor dan di akhir 2022 investor kripto tumbuh menjadi 16,55 juta investor.

"Total volume transaksi di tahun 2021 pun naik sampai tembus Rp859,4 triliun sepanjang 2021, tumbuh 1.224 persen dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp64,9 triliun," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com