Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Naikkan Suku Bunga, Saham-saham Perbankan di Wall Street Rontok

Kompas.com - 23/03/2023, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir merah pada penutupan perdagangan, Rabu (22/3/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham dibayangi oleh kenaikan suku bunga, yang terjadi di tengah gejolak sektor perbankan.

Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, serta indeks acuan saham teknologi Nasdaq mengalami pelemahan masing-masing 1,6 persen, di mana DJIA turun 530 poin, S&P 500 melemah 65 poin, dan Nasdaq berkurang 190 poin.

Saham-saham bank regional tak hanya merespons suku bunga The Fed, tetapi komentar Menteri Keuangan Janet Yellen yang mengatakan kepada subkomite alokasi Senat AS bahwa Kementerian Keuangan saat ini tidak melakukan asuransi menyeluruh untuk deposito bank.

Baca juga: Saham PGEO Terus Tertekan, Energy Watch: Geothermal Itu Bisnis Jangka Panjang

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen pada Rabu waktu setempat, dan akan memantau dengan cermat informasi yang masuk, serta melihat implikasinya terhadap kebijakan moneter.

"Kondisi keuangan tampaknya semakin ketat. Kami akan melihat seberapa serius ini. Jika suku bunga dipertahankan, dapat memiliki efek ekonomi makro yang signifikan, dan kami akan memasukkannya ke dalam keputusan kebijakan kami," kata Ketua Fed Jerome Powell.

Beberapa saham yang menekan S&P diantaranya, First Republic yang ambles 15,4 persen, M&T Bank turun 7,7 persen, dan US Bancorp melemah 7,2 persen. Sementara itu, penurunan saham Datadog 4,9 persen, Zoom Video 4,3 persen, dan Autodesk 4,2 persen menekan indeks Nasdaq. Pergerakan Dow juga didorong oleh penurunan saham Nike 4,8 persen, Boeing 4,1 persen, dan Walgreens 3,1 persen.

Sentimen positifnya, proyeksi Fed terbaru menyebut akan melakukan kenaikan suku bunga satu kali lagi di tahun ini. Namun, Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa pertarungan inflasi masih jauh dari kata selesai.

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan saat Ramadhan agar Tak Boros

"Tindakan The Fed hari ini konsisten dengan pandangan lama kami bahwa Fed akan menaikkan suku bunga menjadi 5,12 persen, dan berhenti untuk waktu yang lama," kata ekonom Jefferies Thomas Simons.

"Kecuali peningkatan risiko penularan (kasus) dalam sektor perbankan. Kami memperkirakan bahwa Fed akan dihadapkan pada keputusan kebijakan yang sangat mirip di bulan Mei, dan mereka mungkin akan melakukan kenaikan lagi," lanjutnya.

Kenaikan suku bunga The Fed terjadi di tengah ketidakpastian atas kesehatan sektor perbankan global. Awal bulan ini, Silicon Valley Bank dan Signature Bank ambruk, sementara UBS mengakuisisi saingannya Credit Suisse, sebuah langkah yang dipaksakan oleh regulator Swiss untuk menopang industri perbankan negara tersebut.

Saham bank regional turun pada hari Rabu menyusul pengumuman kenaikan suku bunga dan pernyataan Yellen bahwa Departemen Keuangan tidak mempertimbangkan peningkatan luas dalam asuransi simpanan.

Sementara itu, Powell mencatat bahwa aliran simpanan bank telah stabil selama seminggu terakhir setelah bank sentral dan regulator bergerak untuk mendukung deposan.

“Saya pikir untuk saat ini, meskipun (ada kenaikan suku bunga), kami melihat kemungkinan pengetatan kredit. Kami tahu bahwa hal itu dapat berdampak pada ekonomi makro,” ungkap Powell.

Baca juga: 3 Tips Melamar Kerja bagi Fresh Graduate

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com