Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Tawaran Investasi Bodong, Ini Tips Mengenalinya

Kompas.com - 24/03/2023, 16:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat masih harus berhati-hati dengan penawaran produk investasi ilegal yang masih marak.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia Irwan Abdalloh mengatakan bahwa dalam konteks pasar modal, masyarakat perlu mewaspadai penawaran investasi yang menjamin besaran imbal hasil.

"Investasi yang menawarkan return yang pasti dan besar sekali, tidak masuk akal. Itu harus curiga, bisa jadi itu bodong," ujar dia dalam acara Gebyar Safari Ramadhan I: Investasi Hijau di Keuangan Syariah yang diadakan secara virtual, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Catat, Pelaku Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong Bakal Dimiskinkan

Kedua, masyarakat perlu mengecek apakah investasi yang ditawarkan tersebut terdaftar di dalam sistem otoritas.

"Misalnya kalau patokannya pasar modal syariah, cek ke Bursa Efek Indonesia ada Index Islamic, bisa tanya lewat Instagram-nya," tambah dia.

Atau, masyarakat juga bisa bertanya kepada Satgas Waspada Investasi (SWI) terkait lembaga atau institusi yang menawarkan investasi tersebut legal secara hukum.

Lebih jauh, ia bilang, memang ada beberapa investasi yang dapat memberi kepastikan imbal hasil, misalnya sukuk.

Namun begitu, besaran imbal hasil yang ditawarkan tetap sesuai dengan kondisi pasar dan masuk akal.

"Misal begini, kalau bank saja cuma berani kasih 4 persen setahun, tiba-tiba dia bilang bisa kasih 20 persen sebulan, itu kan tidak masuk akan," ujar dia.

Irwan menambahkan, masyarakat juga bisa mencari informasi terkait investasi melalui media sosial yang benar.

"Jangan di-influencer yang FOMO, itu bisa merusak konsep, banyak kok, gratisan lagi," tandas dia.

Baca juga: Mengenal Robot Trading dan Tips Tak Terjerat Investasi Bodong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com