Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Perusahaan China, PLN IP Kembangkan Pembangkit EBT 5.000 MW di Morowali

Kompas.com - 30/05/2023, 12:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN Indonesia Power (IP) meneken kesepakatan dengan China Energy Engineering Corporation (CEEC) dan Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) PLN untuk pengembangan bisnis ketenagalistrikan berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Melalui kerja sama itu akan dikembangkan Captive Power Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga 5.000 mega watt (MW) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo selaku induk perusahaan menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri, yang dalam hal ini pada Kawasan industri Baoshuo dilakukan dengan mengembangkan pembangkit ramah lingkungan.

Baca juga: Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

"Kami berkomitmen menyediakan pasokan listrik sesuai kebutuhan Baoshuo dengan pengembangan PLTA dan PLTS tahap 1 dengan estimasi kapasitas 5.000 MW dan tahap pengembangan selanjutnya di Sulawesi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).

Melalui kerja sama tersebut diharapkan pula PLN Group bersama mitra strategisnya dapat berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra menambahkan, bersama dengan CEEC yang merupakan salah satu perusahaan energi terbesar di China, diharapkan kerja sama ini dapat mengakselerasi proyek captive power tersebut.

“Kami sebagai Generation Company terbesar se-Asia Tenggara terus berupaya untuk kembangkan EBT di Indonesia, serta dalam rangka mendukung target pemerintah untuk wujudkan 23 persen EBT di tahun 2025," katanya.

Ke depan, PLN IP juga akan menyediakan suplai energi hijau secara bertahap, dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan di Sulawesi untuk menyuplai kebutuhan listrik di Kawasan Industri BTIIG.

Adapun pembangkit EBT yang akan dimanfaatkan seperti PLTA, PLTS, dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang memang cukup tersedia di Sulawesi.

Baca juga: Simak Cara Cek Perkiraan Tagihan Listrik Lewat PLN Mobile

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com