Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Kompas.com - 08/06/2023, 16:35 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sulit menembus 5 persen. Proyeksi ini disampaikan dalam laporan terbaru Global Economic Prospects edisi Juni 2023.

Dalam laporan tersebut, Bank Dunia memperkirakan, perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 4,9 persen hingga pengujung 2023. Sedikit lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yakni 4,8 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini kondisi perekonomian global memang masih diwarnai ketidakpastian. Hal ini berpotensi berdampak terhadap perekonomian domestik, utamanya berkaitan dengan transaksi perdagangan internasional.

Baca juga: Respons Sri Mulyani, Pemerintah Ditagih Utang Rp 179 Miliar oleh Jusuf Hamka

"Kita waspadai, memang suasana dunia sedang tidak pasti," kata dia, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Lebih lanjut bendahara negara menjelaskan, lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memprediksi, pelemahan ekonomi akan mulai dirasakan pada paruh kedua 2023.

Bukan hanya untuk tahun ini saja, ketidakpastian ekonomi global diproyeksi berlanjut hingga tahun depan. Oleh karenanya, Sri Mulyani bilang, pemerintah akan tetap waspada hingga 2024.

Baca juga: Sri Mulyani Targetkan Rampas Rp 55 Triliun Aset Pengemplang BLBI


"Ini berarti kita harus waspadai dari sisi antisipasi kita karena menyangkut permintaan ekspor kita dan juga nanti pengaruhnya ke kebijakan suku bunga negara-negara maju," ujarnya.

Sebagai informasi, salah satu alasan Bank Dunia memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sulit menembus level 5 persen ialah adanya potensi pelemahan kinerja ekspor. Potensi ini merupakan efek dari normalisasi harga komoditas.

Baca juga: Sri Mulyani Kucurkan Rp 289 Miliar untuk Bonus Atlet Sea Games, Berikut Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com