Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Kekeringan akibat El Nino, Ditjen PSP Bantu Pembangunan Embung Geomembran di Tegal

Kompas.com - 04/10/2023, 10:35 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mengatasi kekeringan akibat El Nino dengan membangun embung geomembran. 

Salah satu pembangunan embung geomembran itu dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Tegal, yakni di Suradadi, Dukuhturi, dan Bumijawa.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Rejo Sari Desa Carul, Kecamatan Bumijawa, Muheni mengatakan, embung geomembran bantuan dari Ditjen PSP memiliki luas layanan 20 hektar (ha). 

Menurutnya, daerah tersebut layak dibangun embung geomembran untuk menyuplai pengairan lahan guna peningkatan indeks pertanaman (IP) lahan.

"Luas layanan embung 20 ha, IP 1,75. Dengan adanya embung, diharapkan bisa mencapai IP 3. Sumber mata air dan run off dari limpasan air permukaan atau hujan," ujarnya, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Mahfud soal Korupsi di Kementan: Kalau Ada Kesulitan Bilang, Saya Turun Tangan

Selain itu, pembangunan embung geomembran juga menjadi upaya konservasi air yang tepat guna dan murah. 

Spesifik lokasi embung dapat mengatur ketersediaan air guna memenuhi kebutuhan air (water demand) pada tingkat usaha tani.

"Embung ini bermanfaat dalam mendukung ketersediaan air sampai ke sawah-sawah kami," katanya dalam siaran pers, Rabu (4/10/2023).

Sementara itu, embung geomembran yang dikelola Poktan Karya Bakti Desa Bojongsana, Kecamatan Suradari diharapkan dapat memenuhi luas layanan minimal 38 ha pada komoditas tanaman pangan. 

Rencana dimensi embung yang dibangun di desa itu memiliki dimensi panjang 25 meter (m), lebar 20 m, dan kedalaman 2 m, dengan sumber air dari runoff dan pembuangan air dari sungai pekijingan.

Baca juga: Kementan Klaim Program Food Estate Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Kemudian, embung yang dikelola Gabungan Poktan (Gapoktan) Bina Tani Desa Sidokaton, Kecamatan Dukuhturi dapat memenuhi luas layanan minimal 20 ha pada lahan komoditas tanaman pangan. 

Embung tersebut merupakan sarana menyimpan air saat musim hujan dan dimanfaatkan saat musim tanam (MT) dua.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco menjelaskan, pembangunan embung itu merupakan bantuan dari Ditjen PSP Kementan Tahun Anggaran 2023.

Dia menyebutkan, climate change (perubahan iklim) merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global.

“Kondisi ini tentunya sangat berdampak pada sektor pertanian, terutama pada produktivitas hasil pertanian, pasti akan turun," ujarnya.

Baca juga: Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com