Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Pastikan 1 Juta Ton Beras Impor dari China Segera Masuk ke RI

Kompas.com - 18/10/2023, 12:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) memastikan rencana pasokan beras sebanyak 1 juta ton dari China akan segera dikirim ke Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Beijing, China untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt and Road Forum (BRF) for International Cooperation, Selasa (17/10/2023).

“Rencana beras yang 1 juta dari Tiongkok mudah-mudahan dalam waktu dekat sampai ke Tanah Air,” ujar Zulhas dalam siaran persnya, dikutip Rabu (17/10/2023).

Baca juga: Pemerintah Diminta Hati-hati soal Impor Beras

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut pemerintah Indonesia juga melakukan penandatangan 10 dokumen persetujuan (MoU) kerja sama investasi.

Perjanjian investasi tersebut mencakup berbagai bidang, di antaranya pertahanan dan mobil listrik.

Untutk itu, Zulhas menilai lawatan ke China kali ini berlangsung dengan sangat baik.

“Saya menyaksikan sungguh kunjungan kali ini saya nilai kunjungan yang excellent, sukses, dan berhasil, termasuk semalam forum bisnis berhasil potensi perdagangan habis hampir 13 miliar dolar yang ditandatangani semalam dengan para pengusaha Indonesia dan Tiongkok,” pungkasnya.

Baca juga: Melihat Dampak Pembatasan Ekspor Beras India, Bangladesh dan Rusia ke Indonesia

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso menyebutkan China adalah opsi untuk impor beras terakhir dalam upaya mencukupi kebutuhan cadangan beras pemerintah di tengah krisis iklim saat ini.

Menurut Budi, pemerintah masih akan menjajaki beberapa negara lain untuk memenuhi kuota penugasan impor beras tambahan untuk Desember 2023 hingga awal 2024, sebesar 1,5 juta ton.

"Begitu ada penugasan itulah yang akan kami lakukan. Kami jajaki negara mana di antara Vietnam, Thailand, Pakistan bisa kalau mereka tidak bisa menutup keran ekspor seperti India, saya akan menghubungi China," kata Budi di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Jurus Bapanas Turunkan Harga Gula, Beras, dan Cabai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com