Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat, Literasi dan Inklusi Asuransi Perlu Ditingkatkan

Kompas.com - 18/10/2023, 16:42 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Literasi dan inklusi masyarakat terkait asuransi masih perlu ditingkatkan.

Untuk itu, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menggelar Hari Asuransi 2023 dengan menunjuk Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI) sebagai ketua pelaksana.

Panitia Hari Asuransi 2023 menyelenggarakan serangkaian kegiatan literasi dan inklusi kepada masyarakat luas dengan berbagai acara, baik sosialisasi maupun promosi dari tiap-tiap perusahaan asuransi, institusi terkait dan juga kerja sama dengan asosiasi perasuransian di Indonesia.

Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Rudy Kamdani mengatakan, literasi dan inklusi pada sektor asuransi masih perlu ditingkatkan untuk mengimbangi level Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang lain.

Baca juga: Pentingnya Asuransi Mikro untuk Pelaku UMKM

"Walaupun mengalami pertumbuhan sejak dua periode, hal ini sejalan dengan tingkat penetrasi dan densitas yang masih perlu pencapaian lebih tinggi di Indonesia," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (18/10/2023).

Ia menambahkan, industri asuaransi menyadari pentingnya melakukan literasi. Untuk itu pelaksanaan kegiatan literasi dilakukan dengan dengan berbagai cara.

Beberapa kegiatan diselenggarakan melalui literasi di berbagai daerah, mengadakan konferensi pers untuk menggaungkan perayaan hari asuransi dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan melalui media cetak, online, dan media sosial lainnya

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksanaan Hari Asuransi 2023 dari APKAI Rio Darante dari APKAI menjelaskan, harapannya kepercayaan masyarakat menjadi tumbuh.

Selain itu, ia juga berharap edukasi dan literasi keuangan, khususnya asuransi dapat lebih ditingkatkan di kemudian hari.

Baca juga: Hindari Perang Harga, Asuransi Perlu Bangun Ekosistem dan Inovasi

"Akhirnya masyarakat memahami, perencanaan keuangan diperlukan dengan tetap memperhatikan pilar perlindungan yang dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan di masa yang akan datang," ujar dia.

Sementara, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila menyoroti peran penting asosiasi dalam peningkatan literasi dan inklusi asuransi.

"Memang kalau melihat data khusunya di non bank, khususnya di asuransi ini, literasinya tinggi, tetapi literasinya rendah. Jadi orangnya sudah paham tapi karena satu dan lain hal itu tidak mau membeli produk asuransi," terang dia.

Hal tersebut tak hanya dipengaruhi oleh kondisi keuangan, tetapi juga terkait banyaknya aduan misalnya terkait klaim.

Hari Asuransi sendiri dipertingati setiap 18 Oktober. Tahun ini merupakan perayaan Hari Asuransi ke-17.

Sebagai informasi, bedasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada 2022, literasi pada sektor perasuransian berada pada level 31,72 persen sedangkan inklusi pada level 16,63 persen.

Di sisi lain, industri perbankan telah memiliki literasi pada level literasi 49,93 persen dan inklusi pada level 74,03 persen.

Baca juga: OJK Catat 9 Perusahaan Asuransi dalam Status Pengawasan Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com