Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Ketergantungan Subsidi BBM, Anies-Muhaimin Tawarkan Transportasi Publik

Kompas.com - 10/11/2023, 07:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menawarkan transportasi publik sebagai salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Tim pemenangan sekaligus Tim Ekonomi/Substansi AMIN Wijayanto Samirin mengatakan, solusi subsidi BBM sepatutnya tidak hanya berkutat pada besaran dan siapa yang menerima.

Subsidi pada dasarnya disalurkan untuk masyarakat yang tidak memiliki daya beli dan tidak dapat mengakses biaya energi.

"Solusi yang terbaik menurut saya adalah pengembangan public transport," kata dia dalam acara Debat Tim Calon Presiden RI: Kemana Arah dan Wajah Pasar Modal Indonesia 2024-2029, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Ada Gap Tinggi Kualitas Manusia Jakarta dengan Daerah Lain, Begini Solusi Anies

Ia menambahkan, ketika masyarakat umum menggunakan transportasi publik, pemerintah dapat menggunakan account based ticketing.

Metode tersebut rencananya akan diuji coba di Jakarta dan akan segera diterapkan.

Dengan accout based ticketing, tiket yang dimiliki masyarakat melekat pada KTP dan pembeliannya menggunakan handphone.

"Kalau pakai kartu bisa dipinjam siapa-siapa, tapi kalau handphone tidak mungkin dipinjam" imbuh dia.

Baca juga: Soal Hilirisasi SDA, Ganjar-Mahfud Bakal Bangun Konektivitas dan Rantai Pasok Global

 


Dengan begitu, masyarakat dapat membeli tiket yang sesuai dengan strata ekonominya.

Harapannya, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan transportasi publik dan account based ticketing dapat menekan subsidi energi.

"Saya rasa solusi masalah subsidi akan sangat membantu," tandas dia.

Baca juga: 6 Pengusaha Ini Masuk Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com