Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Daur Ulang, Tokio Marine Life Gandeng Bank Sampah ASA

Kompas.com - 20/11/2023, 17:44 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokio Marine Life menggandeng Bank Sampah Anugrah Semesta Alam (ASA) dalam program daur ulang sampah yang berinsentif.

Head of Marketing Communications & Corporate Branding Department Tokio Marine Life, Ferawati Gondokusumo mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan Bank Sampah ASA dalam melibatkan dan memfasilitasi masyarakat untuk memilah dan menyetorkan sampah yang dikonversi menjadi tabungan melalui program 3R berinsentif bertema “Ubah Sampah jadi Berkah”.

Dukungan tersebut berupa penyediaan sarana pendukung operasional dan insentif tambahan (top up) bagi nasabah Bank Sampah ASA.

“Dukungan penyediaan fasilitas seperti buku tabungan, seragam petugas, signage, dan insentif tambahan, termasuk top-up tabungan sebesar 25 persen untuk nasabah lama dan 50 persen untuk nasabah baru, adalah bentuk apresiasi atas kontribusi Bank Sampah ASA kepada masyarakat sejalan dengan temanya Ubah Sampah Jadi Berkah,” sebut Ferawati dalam siaran persnya dikutip Senin (20/11/2023).

Baca juga: Bank Sampah, Solusi Wujudkan Lingkungan Lebih Baik

Menurut dia, kolaborasi ini melanjutkan komitmen Tokio Marine Life dengan nilai perusahaan, To Be a Good Company sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan masa depan yang berkelanjutan.

“Fokus perusahaan bukan hanya pada bisnis inti asuransi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” katanya.

Dalam menghadapi masalah pengelolaan sampah yang perlu menjadi perhatian serius, Tokio Marine Life mengambil langkah proaktif melalui kerja sama dengan Bank Sampah ASA dengan tujuan untuk meningkatkan proses pengelolaan sampah dengan prinsip 3R sekaligus memberikan dampak positif pada komunitas di tempat Tokio Marine Life beroperasi.

Sementara Ketua Bank Sampah ASA, Yakobus Suprianto menyatakan, dukungan tersebut akan membantu Bank Sampah ASA meningkatkan jumlah kelolaan sampah, nasabah dan keterlibatan generasi muda.

“Kami berharap di tahun 2023 dapat mencapai target melakukan daur ulang sampah sampai 10.000 ton, meningkat dari kelolaan tahun 2022 sebesar 3.800 ton, demikian juga jumlah nasabah dapat meningkat secara gradual, khususnya dari kaum muda,” kata dia.

Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada akhir 2022 menyebutkan bahwa Provinsi DKI Jakarta menghasilkan lebih dari 7.500 ton sampah setiap hari yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di Bantargebang.

Hampir 50 persen di antaranya adalah sampah anorganik atau sampah dengan kategori yang sulit terurai. Kenyataan ini membuat pengelolaan sampah secara sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penangan sampah adalah krusial. Pemerintah DKI sendiri telah mengeluarkan Peraturan Gubernur DKI Nomor 33 Tahun 2021 tentang Bank Sampah sebagai acuan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan pemilahan sampah, serta menerapkan prinsip 3R: Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).

Selain menjalankan amanat Peraturan Gubernur DKI Nomor 33 Tahun 2021 tentang Bank Sampah sebagai sarana edukasi pengelolaan sampah, harapannya melalui kegiatan kolaborasi ini dapat turut mempromosikan perubahan perilaku masyarakat.

Hal tersebut juga didukung dengan sistem pengelolaan sampah berwawasan lingkungan yang dapat memberikan kontribusi bagi terwujudnya kota berkelanjutan agar tercipta lingkungan yang baik, khususnya di Jakarta Timur.

Baca juga: Kelola Bank Sampah, MI Ibnu Al-Mubarok Hasilkan Ecobrick hingga Pakan Ternak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com