Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Tingkatkan Industri Penjualan Langsung di Indonesia, QNET dan AP2LI Temui Kemendag

Kompas.com - 16/02/2024, 21:33 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Perusahaan penjualan langsung QNET bersama Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) melakukan pertemuan dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Drs Isy Karim, MSi.

Pertemuan tersebut dilakukan sebagai cara untuk memperkuat industri direct selling di Indonesia di tengah gencarnya bisnis ecommerce yang terus berkembangan dan menjadi tantangan.

Lewat pertemuan tersebut, pihak QNET dan AP2LI menjabarkan peluang dan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat melalui bisnis penjualan langsung.

“Kemendag mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang konsusif guna mendorong peningkatan investasi di sektor perdagangan. Saat ini, Kemendag mengatur penyelanggaraan kegiatan usaha perdagangan yang menggunakan sistem penjualan langsung,” papar General Manager QNET Indonesia Ganang Rindarko, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Ia menilai, Kemendag adalah pemegang kuasa yang memberikan izin perusahan penjualan langsung untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia.

“Tanpa izin Kemendag, mustahil perusahaan itu bisa menjual produk-produknya melalui sistem penjualan langsung. QNET sudah hadir di Indonesia selama 25 tahun dan terus berkomitmen dalam memajukan industri penjualan langsung dengan mematuhi semua regulasi yang berlaku,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa QNET mendukung Kemendag dan AP2LI sebagai wadah perusahaan penjualan langsung untuk meningkatkan perkembangan bisnis direct selling, baik dari segi produk maupun dari segi jumlah perusahaan.

Semakin banyak yang terlibat, katanya, maka industri penjualan langsung akan dikenal sebagai industri yang menjanjikan untuk kemajuan ekonomi sekaligus menghapus pemahaman bahwa direct selling adalah bisnis yang kurang menjanjikan dan money game.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AP2LI Andrew Susanto menyampaikan bahwa perkembangan direct selling di Indonesia cukup pesat, tetapi dibandingkan dengan negara tetangga, terutama Malasyia, kondisi Tanah Air masih tertinggal.

“Perlu upaya dari elemen pemerintah, asosiasi, dan perusahaan untuk menggencarkan bisnis direct selling yang sudah terbukti mampu menggerakan roda ekonomi. Selain itu, perusahaan penjualan langsung harus responsif terhadap perkembangan teknologi karena tidak ada yang bisa membendung perkembangan teknologi. Secepat mungkin, kita harus memanfaatkan teknologi itu. Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang,”papar Andrew.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com