Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Bakal Luncurkan SPBU Hidrogen Pertama di RI, Bisa Buat Cas Kendaraan Listrik

Kompas.com - 19/02/2024, 18:33 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui PLN Indonesia Power membuat stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia. Stasiun hidrogen ini sebagai penunjang fasilitas kendaraan berbahan bakar hidrogen, maupun untuk pengisian daya atau cas kendaraan listrik.

Fasilitas yang disebut Stasiun Pengisian Kendaraan Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) itu pun dipamerkan dalam pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar hidrogen.

PLN telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik dan hidrogen mulai dari hulu hingga hilir.

Baca juga: 21 Februari Nanti, PLN Resmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen Pertama

"Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player (pemain kunci) dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2024).

Ia menjelaskan, setelah membangun Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia sebagai upaya mendorong transisi energi, skala produksi hidrogen hijau pun akan terus ditingkatkan.

Selain itu, untuk membentuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, dalam waktu dekat PLN Indonesia Power akan meresmikan Hydrogen Refueling Station, dan menjadi stasiun hidrogen pertama di Indonesia.

"PLN tengah membangun ekosistem kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen. Dengan stasiun pengisian Hydrogen Refueling Station yang nantinya akan tersebar di seluruh Indonesia, ekosistem kendaraan listrik ini akan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat," kata Darmawan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menambahkan, Hydrogen Refueling Station yang nantinya diresmikan pada pekan ketiga Februari 2024, bakal berlokasi di Senayan.

Pada fasilitas itu terdapat charger electric vehicle berbasis hidrogen, sehingga tidak hanya digunakan untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen tetapi juga kendaraan listrik.

Kemudian terdapat Hydrogen Center dan Hydrogen Gallery Room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia.

"Hydrogen Refueling Station segera launching, di dalamnya tidak hanya ada stasiun pengisian kendaraan hidrogen saja, namun juga charger untuk kendaraan listrik," katanya.

Menurut Edwin, dengan memamerkan Hydrogen Refueling Station di IIMS 2024 sebelum diresmikan, diharapkan bisa memberikan edukasi serta mengajak para pelaku usaha maupun komunitas di dunia otomotif dalam memulai peralihan ke kendaraan masa depan berbasis hidrogen hijau.

"Kami di IIMS untuk memberikan edukasi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam mewujudkan net zero emission atau nol emisi karbon dengan memaparkan beberapa alternatif kendaraan masa depan termasuk kendaraan berbasis hidrogen," pungkasnya.

Baca juga: Cara Mudah Bayar Wifi Iconnet via Aplikasi PLN Mobile

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com